Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) bersama Perkumpulan Balai Lelang di Indonesia (PERBALI) akan menggelar pameran dan lelang lukisan bertajuk “Puspawarna Nusantara”. Acara ini merupakan implementasi dari penugasan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, untuk memanfaatkan aset negara sebagai sarana edukasi sekaligus memperkenalkan Gedung AA Maramis kepada masyarakat.
Sebanyak 62 lukisan akan dipamerkan dalam acara ini, sementara 22 lukisan lainnya akan dilelang. Harga limit dari lukisan yang akan dilelang sangat bervariasi, mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 55 juta, menyesuaikan dengan jenis dan karya seni lukisnya.
Muhammad Ulil Amri, Kepala Seksi Pembinaan Jasa Lelang dan Penggunaan Jasa Lelang, DJKN, Kemenkeu, menjelaskan dalam konferensi pers virtual, “Untuk harga limit lukisan yang dijual berkisar antara Rp 15 juta sampai Rp 55 juta. Ada juga yang harganya Rp 5 juta, Rp 4 juta, tergantung jenis dan karya lukisannya.”
Pameran dan lelang ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan Gedung AA Maramis, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan sosialisasi pameran serta lelang lukisan kepada masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pasar lelang lukisan di Indonesia.
Acara “Puspawarna Nusantara” akan berlangsung mulai tanggal 25 hingga 27 Januari 2024 di Gedung AA Maramis Kementerian Bidang Perekonomian RI, Jl. Lapangan Banteng Timur, Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pameran ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum, sebagai bentuk kolaborasi antara Kementerian Keuangan dan Balai Lelang Horizon, Balai Lelang Larasati, serta Balai Lelang Sinarmas.
Waktu pelaksanaan kegiatan pameran adalah pada Kamis, 25 Januari, hingga Jumat, 26 Januari 2024, pukul 10.00-15.00 WIB. Sedangkan pada Sabtu, 27 Januari 2024, pameran akan dibuka mulai pukul 10.00 hingga 13.30 WIB. Sementara lelang lukisan akan diadakan pada hari Sabtu, pukul 13.30 hingga 15.00 WIB.
Pameran dan lelang ini akan menampilkan karya-karya indah dari beberapa maestro Indonesia seperti Faizin, Eddie Hara, Gustra, Prastowo, Lia Mareza, Gatot Prakoso, dan masih banyak lagi. Dengan kehadiran seniman-seniman besar, diharapkan “Puspawarna Nusantara” dapat menjadi wadah apresiasi seni rupa sekaligus memperkaya khazanah seni Indonesia.
Komentar