Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan pagi Rabu bergerak menguat menjelang rilis data Penanaman Modal Asing (PMA) Indonesia sepanjang tahun 2023. IHSG dibuka menguat sebesar 4,31 poin atau 0,06 persen, mencapai posisi 7.260,54. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,68 poin atau 0,07 persen, berada di posisi 972,45.
Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas menyatakan bahwa kondisi perekonomian Indonesia yang stabil dan terkendali diharapkan memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG dalam jangka pendek.
Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data PMA Indonesia sepanjang tahun 2023 oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada hari ini pukul 10.00 WIB. Realisasi investasi asing tercatat meningkat 5,3 persen quartal to quartal (qtq), dibandingkan pada kuartal sebelumnya.
Pelaku pasar juga memperhatikan proyeksi penurunan suku bunga acuan mulai Maret 2024. Konsensus memperkirakan sekitar 40 persen kemungkinan penurunan suku bunga The Fed pada Maret 2024. Selain itu, fokus pasar tertuju pada rilis PMI Manufaktur Amerika Serikat (AS) pada Januari 2024, yang diperkirakan akan turun ke 50,3 dari posisi sebelumnya 50,9.
Dari Asia, Bank Sentral Jepang (BoJ) memutuskan untuk menahan suku bunga jangka pendeknya di level minus 0,1 persen dan mempertahankan batas atas 1 persen untuk imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang.
Pada perdagangan Rabu ini, bursa saham regional Asia menunjukkan pergerakan yang beragam. Indeks Nikkei melemah 0,61 persen, Hang Seng menguat 1,54 persen, Shanghai menguat 0,46 persen, dan Strait Times menguat 0,19 persen. Pelaku pasar tetap memantau dinamika global untuk mengantisipasi pergerakan lebih lanjut di pasar keuangan.
Komentar