Pada Minggu (28/1/2024), sekitar 300 pekerja migran Indonesia (PMI) dari sekitar 10 kilang atau pabrik di Penang, Malaysia, mengikuti pelatihan yang dibagi di lima lokasi. Pelatihan ini diberikan oleh Universitas Mercu Buana dan Pertubuhan Masyarakat Indonesia Pulau Pinang (Permai). Berikut ini adalah beberapa topik yang diberikan dalam pelatihan:
- Wirausaha
- Manajemen Keuangan
- Kemasan Produk
- Bisnis Pemula
- Pajak PMI
- Manajemen Pemasaran
- Operasional Personalia
- Public Speaking
- Komunikasi Lingkungan
- Komunikasi Kesehatan
- Rencana Karir
- Tata Kelola Informasi Teknologi
- K3 dan Lingkungan
- Desain Rumah Sehat
Pelatihan ini diberikan oleh sekitar 90 dosen dari Universitas Mercu Buana. Seluruh pelatihan atau literasi yang diberikan pada Minggu (28/1/2024) memang dibutuhkan pekerja migran Indonesia, karena topik-topik di atas sudah dipilih sebelum para pengajar datang memberikan materi.Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konsul RI) Penang Wanton Saragih mengatakan kehadiran universitas yang ada di Indonesia dalam memberikan edukasi dan pelatihan bagi PMI sangat dibutuhkan.
Dirinya berharap akan ada lagi universitas yang melakukan pengabdian masyarakat di Pulau Pinang.Rektor Universitas Mercu Buana Prof Dr Andi Adriansyah mengatakan tujuan melakukan pengabdian masyarakat yang diadakan di sana untuk membantu pekerja migran memahami pemanfaatan teknologi terbaru, yang diharapkan dapat membantu pekerjaan mereka.
Harapannya, menurut dia, dapat membantu pekerja migran Indonesia dalam penggunaan teknologi secara cerdas dengan emosi positif dalam membangun karir yang cemerlang selama bekerja di Malaysia.Pelaksanaan pelatihan dan literasi itu juga menjadi upaya universitas untuk ikut serta berpartisipasi meningkatkan kualitas pekerja migran Indonesia di Malaysia. Harapannya, kegiatannya itu dapat dilaksanakan berkelanjutan.
Komentar