Pada awal perdagangan Senin, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat didukung oleh intervensi aktif dari Bank Indonesia (BI). Kurs rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi dibuka naik 17 poin atau 0,11 persen menjadi Rp15.808 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.825 per dolar AS.
Analis mata uang Lukman Leong menyatakan bahwa rupiah berpotensi berbalik menguat oleh aksi intervensi Bank Indonesia yang aktif. Intervensi tersebut dilakukan dengan melepas dolar AS ke pasar sesuai dengan tekad kebijakan BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar.
Meskipun demikian, rupiah pada awal pekan diproyeksikan cenderung datar tertekan kekhawatiran pelaku pasar menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024. Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di rentang Rp15.750 per dolar AS sampai dengan Rp15.900 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Kekhawatiran yang muncul adalah jika terjadi tensi politik yang dapat menyebabkan perpecahan di parlemen menyulitkan pemerintah mendatang dalam menjalankan pemerintahan. Sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS atau The Fed pada pertemuan Maret 2024 masih di bawah 50 persen.
Investor juga mengantisipasi pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. FOMC diperkirakan akan masih bertahan pada kebijakan tingkat suku bunga, investor menantikan sinyal The Fed untuk pertemuan berikutnya.
Komentar