Hiburan Nasional Selebritis
Beranda » Berita » Hadrah Daeng Ratu: Sutradara Wanita yang Membuat Film Pemandi Jenazah

Hadrah Daeng Ratu: Sutradara Wanita yang Membuat Film Pemandi Jenazah

Hadrah Daeng Ratu, seorang sutradara wanita, telah sukses menciptakan dampak besar dalam dunia film Indonesia melalui karyanya yang menyeramkan, “Pemandi Jenazah”. Film horor ini menciptakan gelombang ketertarikan yang signifikan.

 

Hadrah Daeng Ratu dikenal sebagai sutradara yang memiliki keahlian menyampaikan makna tersembunyi dan sederhana melalui karyanya. Menariknya, ia sering mengambil inspirasi dari kisah nyata dalam pembuatan film-filmnya.

Pengibaran Bendera One Piece Direspons Wamendagri: Bukan Masalah Selama Tak Langgar Konstitusi

 

Lahir pada 2 November 1989, Hadrah Daeng Ratu adalah lulusan angkatan 2005 dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Karirnya dimulai pada 2009 ketika ia merilis debut film pendeknya yang berjudul “Sabotase”.

 

Sebagai seorang sutradara, Hadrah Daeng Ratu telah mengarahkan berbagai jenis film, termasuk film layar lebar, film pendek, serial web, serial televisi, dan FTV. Beberapa film terkenal yang ia sutradarai antara lain “Makmum”, “Aku Tahu Kapan Kamu Mati”, “A Perfect Fit”, “Perjanjian Gaib”, “Sijjin”, dan yang paling baru, “Pemandi Jenazah”.

Menko Polkam Tegaskan Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus Bentuk Provokasi

 

Prestasinya dalam dunia perfilman juga diakui dengan berbagai penghargaan dan nominasi di festival-festival film, baik di tingkat lokal maupun internasional. Pada 2009, film pendeknya “Sabotase” membawanya meraih penghargaan Film Pendek Terbaik di Festival Film Indonesia, dilansir dari RADARSEMARANG.ID.

 

Pada 2017, Hadrah Daeng Ratu kembali mencetak prestasi dengan meraih penghargaan Sutradara Terpuji Film Televisi di Festival Film Bandung untuk film “Takdir yang Terlupakan”. Ia juga mendapat nominasi di berbagai festival termasuk Festival Film Horor Indonesia dan Festival Film Asia Pasifik.

 

Film terbarunya, “Pemandi Jenazah”, yang dijadwalkan tayang pada 22 Februari 2024, mengangkat tema profesi pemandi jenazah yang masih dianggap tabu dan misterius oleh masyarakat. Dengan karya-karyanya yang berkualitas, Hadrah Daeng Ratu terus menorehkan namanya dalam sejarah perfilman Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *