Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa perekonomian Indonesia mengalami inflasi sebesar 0,04 persen pada Januari 2024, jika dibandingkan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) bulan sebelumnya (month-to-month/mtm).
“Terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 105,15 pada Desember 2023 menjadi 105,19 pada Januari 2024,” ujar Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta.
Dengan perkembangan ini, inflasi tahunan mencapai 2,57 persen (year-on-year/yoy), sementara inflasi tahun kalender mencapai 0,04 persen (year-to-date/ytd).
Amalia menjelaskan bahwa inflasi tersebut didominasi oleh beberapa komponen, terutama komponen inti. “Inflasi pada Januari 2024 secara dominan didorong oleh inflasi komponen inti yang mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen, memberikan andil sebesar 0,13 persen terhadap inflasi. Komoditas yang dominan penyumbang andil adalah emas perhiasan, biaya sewa rumah, dan biaya kontrak rumah,” tambahnya.
Meskipun terjadi inflasi, Amalia menegaskan bahwa data historis menunjukkan bahwa inflasi pada bulan Januari selalu terjadi selama lima tahun terakhir. BPS terus memonitor perkembangan ekonomi dan harga konsumen untuk memberikan gambaran yang akurat terkait kondisi perekonomian Indonesia.
Komentar