Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyatakan bahwa industrialisasi menjadi faktor kunci dalam percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, memainkan peran penting untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju atau negara berpendapatan tinggi.
Amalia Adininggar Widyasanti, Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, menyampaikan, “Beberapa lembaga internasional menyatakan bahwa Indonesia, di tengah perlambatan ekonomi global, diperkirakan akan mampu tumbuh lebih kuat dibandingkan tahun 2023.” Ia menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu mencapai 6-7 persen per tahun untuk mencapai target Indonesia Emas 2045.
“Kalau Indonesia mau menuju Indonesia Emas 2045, maka pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan dalam 20 tahun ke depan adalah minimal 6 persen,” ujar Amalia dalam peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, Amalia menekankan perlunya upaya ekstra, di luar kegiatan bisnis yang biasa. Ia menyoroti pentingnya industrialisasi sebagai cara efektif untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, mengutip pengalaman negara-negara lain.
Transformasi ekonomi Indonesia yang diperlukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi mencakup aspek ilmu pengetahuan dan teknologi, inovasi, produktivitas ekonomi, ekonomi hijau, transformasi digital, integrasi ekonomi domestik dan global, serta pembangunan perkotaan dan perdesaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Dalam rangka mendukung produktivitas perekonomian, fokus akan diberikan pada beberapa sektor, termasuk industrialisasi, ekonomi biru dan bioekonomi, modernisasi dan digitalisasi pertanian, ekonomi kreatif dan pariwisata, penguatan ekonomi dan keuangan syariah, produktivitas BUMN, UMKM, dan koperasi, serta peningkatan produktivitas tenaga kerja.
“Transformasi ekonomi ini akan menjadi landasan utama bagi Indonesia dalam menghadapi ketidakpastian global, dan momentum ekonomi yang tangguh saat ini dapat menjadi model untuk segera melakukan transformasi,” tambah Amalia.
Komentar