Ekbis
Beranda » Berita » UMKM Binaan RB Rembang Sukses Menembus Pasar China

UMKM Binaan RB Rembang Sukses Menembus Pasar China

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), berhasil memasuki pasar China dengan produk kerajinan tangan dari kulit ikan pari.

Ardiyansyah, pemilik usaha Arma Leather and Craft, mengungkapkan bahwa sejak bergabung dengan RB Rembang pada tahun 2020, pelanggannya terus bertambah, tidak hanya dari wilayah Rembang tetapi juga dari kota-kota lain di Indonesia. Bahkan, ia berhasil menarik perhatian pelanggan dari China yang secara rutin membeli produknya.

“Pelanggan saya terus bertambah dan tidak hanya dari Rembang saja, ada yang dari Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan luar Jawa, paling jauh dari Raja Ampat. Saya juga punya pelanggan dari Tiongkok yang rutin ambil barang,” kata Ardi.

Efek Perekonomian Internasional Akibat Konflik Israel Iran 

Produk kerajinan tangan dari kulit ikan pari ini mendapatkan respon positif dari konsumen, dan cakupan resellernya baru-baru ini bahkan telah meluas hingga ke pasar Malaysia. Ardiyansyah menjelaskan bahwa bisnisnya yang dimulai dengan modal Rp1,5 juta pada 2013 telah berkembang pesat. Kini, ia dapat menjual hingga 250 lembar kulit ikan pari crusting dan 50 produk jadi seperti dompet, tas, dan lainnya, dengan omzet mencapai Rp50 juta per bulan.

Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan dukungan dan pembinaan yang diterimanya dari program RB Rembang. Ardi tidak hanya menitipkan produknya di sana, tetapi juga mendapatkan berbagai pelatihan, termasuk dalam hal pemasaran online, manajerial, dan partisipasi dalam pameran-pameran. Produknya juga termasuk dalam program Hampers Berkah UKM Rembang menjelang Idul Fitri.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, menyatakan komitmen perusahaan untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM melalui pendampingan dan pembinaan. Menurutnya, UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian dan dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang inklusif.

“SIG berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan UMKM agar lebih banyak lagi melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara,” tutur Vita.

Whoosh Tembus 10 Juta Penumpang, Kereta Cepat Indonesia Cetak Sejarah Baru

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *