Jakarta, Batak Pos – Politikus PDI-P, Aria Bima, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terlibat langsung dalam pembagian sembako dan pupuk belakangan ini.
Menurut Aria, tugas-tugas semacam itu seharusnya tidak dilakukan oleh Kepala Negara secara langsung. Meskipun mengakui rasa cintanya terhadap Jokowi, Aria menyatakan bahwa cara mencintai Jokowi yang benar adalah dengan menempatkannya pada posisi terhormat, bukan terlibat dalam urusan yang dianggapnya “ecek-ecek” seperti membagi sembako.
Dikutip dari Kompas.com, Aria Bima menyampaikan pendapatnya dalam sebuah konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, menegaskan bahwa mengikutsertakan Presiden dalam pembagian sembako adalah hal yang tidak ia rela.
Aria Bima membandingkan keputusan Jokowi untuk terlibat langsung dalam pembagian sembako dengan tugasnya sebagai calon legislatif DPR RI. Dia menyatakan bahwa sebagai anggota DPR, dirinya tidak lagi terlibat langsung dalam kegiatan pembagian sembako, menganggapnya sebagai ranah bagi calon legislatif tingkat II.
“Masa Presiden yang saya pilih ditugasi untuk bantu bagi sembako, saya enggak rela. Saya enggak rela terus terang,” tegas Aria.
Aria Bima menekankan bahwa PDI-P tetap akan menerapkan strategi blusukan ke masyarakat melalui calon presiden dan wakil presiden yang diusung, yaitu Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Menurutnya, pasangan calon nomor urut 3 ini memiliki kemampuan untuk dekat dengan rakyat, dan hal tersebut menjadi ekspresi dari strategi yang diterapkan oleh PDI-P.
Komentar