PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menetapkan target ambisius untuk menerbitkan 100 waran terstruktur sepanjang tahun 2024. Langkah ini diambil untuk memperluas akses pasar modal bagi seluruh kalangan di tanah air. Sebagai langkah awal, perseroan telah menerbitkan enam produk waran terstruktur seri pertama dengan underlying saham dari enam perusahaan konstituen IDX30.
“Dengan menerbitkan waran terstruktur sebagai alternatif investasi di pasar modal Indonesia, kami menegaskan komitmen kami dalam melayani investor saham, terutama bagi mereka yang memiliki profil risiko investasi agresif,” ujar President Director CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Lim Kim Siah, di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin.
Keenam waran terstruktur ini memiliki underlying saham dari perusahaan-perusahaan ternama seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), serta PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Lim menjelaskan bahwa keunggulan produk waran terstruktur ini meliputi investasi dengan modal lebih rendah, harga penerbitan yang lebih murah, harga pelaksanaan yang lebih kompetitif dengan jatuh tempo lebih lama, serta didukung oleh perusahaan sekuritas peringkat lima teratas dengan MKBD yang kuat.
“Keenam produk waran terstruktur ini akan jatuh tempo pada 5 November 2024 atau memiliki jangka waktu sembilan bulan,” tambah Lim.
Sebelumnya, waran terstruktur ini telah melalui proses penawaran, penjatahan, distribusi, dan pencatatan perdana di BEI. Lim juga mengungkapkan bahwa perseroan aktif mengadakan seminar, edukasi, dan kolaborasi dengan BEI untuk meningkatkan literasi waran terstruktur.
Dengan melibatkan tiga sekuritas lainnya, yaitu PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, MNC Sekuritas, dan KB Valbury Sekuritas sebagai agen penjual di pasar perdana, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia berharap dapat memperluas jangkauan pasar waran terstruktur dan mendukung strategi investasi para investor dan trader, serta meningkatkan total nilai harian transaksi di pasar modal Indonesia.
Komentar