Ekbis
Beranda » Berita » INPEX Masela Ltd Memperkirakan Produksi LNG Blok Masela Capai 9 Juta Ton

INPEX Masela Ltd Memperkirakan Produksi LNG Blok Masela Capai 9 Juta Ton

INPEX Masela Ltd Memperkirakan Produksi LNG Blok Masela Capai 9 Juta Ton

Perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) INPEX Masela Ltd memproyeksikan bahwa volume produksi Liquified Natural Gas (LNG) di lapangan abadi Blok Masela, Maluku, dapat mencapai sebesar 9,5 juta ton per tahun.

Dalam Focus Group Discussion (FGD) Abadi LNG Project Overview and Updates bersama SKK Migas, President Director INPEX Masela Ltd, Kenji Hasegawa, menyatakan bahwa proyek LNG Abadi ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan ketahanan energi Indonesia, Jepang, dan negara-negara Asia lainnya.

Hasegawa menegaskan komitmen INPEX Masela Ltd untuk menjalankan proyek ini dengan efisiensi dan mengutamakan prinsip HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) serta kualitas dalam pengembangan dan pengelolaan LNG di Blok Masela.

Terkuras Buat Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Sisa US$150,7 Miliar

“Koordinasi dan komunikasi yang baik dengan SKK Migas sangat penting untuk kesuksesan proyek ini,” ujar Hasegawa.

Dia juga mengungkapkan rencana ke depan proyek, dimana INPEX Masela Ltd dan mitranya (PT Pertamina Hulu Energi Masela dan PETRONAS Masela Sdn Bhd) akan melanjutkan operasi termasuk beberapa kegiatan di lokasi serta mempersiapkan pekerjaan FEED (Front-End Engineering Design).

Tujuan dari proyek ini adalah mencapai Final Investment Decision (FID) dan memulai produksi pada tahap awal setelah menyelesaikan persiapan yang diperlukan.

Selain itu, INPEX Masela Ltd juga berharap proyek ini dapat menyediakan pasokan energi bersih yang stabil dalam jangka panjang dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah timur Indonesia.

Bina Pertiwi Distributor Terbesar di Indonesia dari Traktor Kubota Penopang Modernisasi Pertanian Nasional

Dalam upaya mencapai tujuan nol emisi CO2 pada tahun 2060, komponen Carbon capture and storage (CCS) juga menjadi elemen penting dalam proyek ini.

LNG sendiri merupakan gas bumi yang telah didinginkan hingga suhu sangat rendah, mengubahnya menjadi bentuk cair yang memungkinkan untuk disimpan dan didistribusikan dengan mudah. Dengan penggunaan LNG, emisi CO2 dapat berkurang sekitar 25 persen, sementara emisi NOX dan sulfur dapat berkurang secara signifikan.

Meski nama dan singkatannya mirip, perbedaan antara LNG dan LPG sangatlah besar. LNG umumnya digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik dan bahan baku industri, sementara LPG biasanya digunakan untuk kebutuhan rumah tangga seperti memasak.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *