Daerah Hukum Nasional Pilpres Politik Selebritis Sosial
Beranda » Berita » Menelisik Perbedaan Sikap Para Musisi Menuju Pilpres 2024: Iwan Fals dan Pilihan Netralnya

Menelisik Perbedaan Sikap Para Musisi Menuju Pilpres 2024: Iwan Fals dan Pilihan Netralnya

Dalam atmosfer politik yang semakin memanas menjelang Pilpres 2024, sejumlah musisi Indonesia telah memberikan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden pilihan mereka. Namun, ada satu musisi yang menonjol dengan sikap yang berbeda: Iwan Fals. Di tengah keriuhan politik yang semakin nyaring, Iwan Fals memilih jalur netralitas yang menarik sorotan publik.

 

Sejumlah musisi seperti Ian Anto, Once Mekel, Anang Hermansyah, Ruth Sahanaya, dan Iwa K, telah secara terang-terangan menyatakan dukungan mereka untuk pasangan calon tertentu. Sementara Melly Goeslaw, Ahmad Dhani, Pasha Ungu, Ari Sihasale, dan Charly Vanhoutten juga tak ragu mendukung pilihan mereka masing-masing. Namun, di antara gemuruh dukungan politik dari rekan-rekannya, Iwan Fals memilih jalur yang berbeda dilansirri dari Suara.com.

Kementerian PKP Perkuat Pengawasan Program Perumahan Bersama KPK

 

Melalui akun media sosial resmi miliknya, tim manajemen Iwan Fals mengumumkan sikap politik sang musisi yang terkenal dengan lagu-lagu kritisnya. Mereka menyatakan bahwa Iwan Fals tetap memegang prinsip netralitas dalam menghadapi Pemilu 2024. Iwan Fals secara tegas menyatakan bahwa dia tidak terkait dan tidak terikat dengan partai politik atau pasangan calon manapun.

 

Menariknya, manajemen Iwan Fals juga menekankan bahwa dalam kontrak kerja sama, pertunjukan-pertunjukan Iwan Fals tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik, termasuk kepentingan kampanye. Hal ini menegaskan komitmen Iwan Fals untuk mempertahankan netralitasnya dalam dunia politik.

Bos Sritex Iwan Kurniawan: Mohon Doanya di Tengah Kasus Dugaan Korupsi

 

Reaksi dari masyarakat terhadap sikap netralitas Iwan Fals pun bermacam-macam. Sebagian besar mengapresiasi keputusannya sebagai cara untuk mencegah perpecahan di tengah pendukung politik yang semakin terbagi. Namun, tak jarang pula ada yang mempertanyakan alasan di balik sikap tersebut.

 

Beberapa komentar dari warganet menyoroti paradoks antara lagu-lagu kritis yang pernah dibawakan oleh Iwan Fals terhadap rezim Orde Baru dengan sikap netralnya saat ini. Namun, ada juga yang memahami bahwa sebagai seorang seniman, Iwan Fals mungkin memilih untuk tetap netral agar karyanya dapat dinikmati oleh semua kalangan tanpa adanya keterkaitan politik.

 

Dalam konteks yang semakin terpolitisasi, keputusan Iwan Fals untuk tetap netral mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan dan persatuan di tengah perbedaan pendapat politik. Sikap netralitas ini menjadi contoh yang kuat tentang bagaimana seorang publik figur dapat menggunakan pengaruhnya untuk mempromosikan perdamaian dan kesatuan dalam masyarakat.

 

Dengan langkah yang berbeda ini, Iwan Fals sekali lagi menegaskan bahwa sebagai seorang seniman, tanggung jawabnya tidak hanya terletak pada karya seni yang dibuatnya, tetapi juga pada sikap yang diambilnya di dalam kehidupan nyata.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan