Berita Daerah Nasional Sejarah
Beranda » Berita » Sejarah Kota Medan: Dari Zaman Kolonial hingga Saat Ini

Sejarah Kota Medan: Dari Zaman Kolonial hingga Saat Ini

Sumber: medan.kompas.com

Kota Medan merupakan salah satu kota besar di Provinsi Sumatera Utara. Medan memiliki sejarah yang panjang dari awal berdirinya. Berawal sebagai sebuah kota kecil di tepi Sungai Deli, Medan telah berkembang menjadi pusat perdagangan, industri, dan budaya di wilayah Sumatera Utara.

 

Pada mulanya yang membuka perkampungan Medan adalah Guru Patimpus yang lokasinya di Tanah Deli. Maka, pada masa penjajahan, orang sering merangkaikan Medan dengan Deli (Medan-Deli).

Ketua Umum GCP: Kembalinya Jokowi ke Politik dan Desakan Pemakzulan Gibran Harus Hormati Hak dan Konstitusi

 

Awal Sejarah Kota Medan

 

Pada abad ke-16, Medan merupakan bagian dari Kerajaan Aru yang berpusat di Deli. Namun, statusnya berubah ketika Kesultanan Deli, yang didirikan pada awal abad ke-17, menjadi pusat kekuasaan di wilayah ini. Medan yang terletak di tepi Sungai Deli, tumbuh menjadi pusat perdagangan yang penting bagi pedagang dari berbagai belahan dunia, terutama pedagang asal Belanda dan Cina.

 

Profil Lengkap Menteri PANRB Rini Widyantini

Pada awal perkembangannya Medan merupakan kampung kecil yang bernama Medan Putri. Perkembangan kampung ini tidak terlepas dari posisi strategis yang terletak di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura, sekarang lokasinya tidak jauh dari Putri Hijau.

 

Pada zaman dulu, kedua sungai itu merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai, sehingga Kampung Putri yang merupakan cikal bakal Medan cepat berkembang dan menjadi pelabuhan transit yang penting.

 

Guru Patimpus, pendiri Kampung Medan merupakan orang yang berpikiran maju. Hal itu terbukti, karena ia menyuruh anaknya menuntut ilmu membaca Al Qur’an pada Datuk Kota Bangun dan memperdalam agama Islam di Aceh. Keterangan yang menguatkan adanya Kampung Medan ini adalah keterangan H. Muhammad Said yang mengutip melalui buku Deli In Wood en Beeld ditulis N Ten Cate.

 

Pengaruh Kolonial Belanda

 

Pada paruh kedua abad ke-19, Belanda mulai mengambil alih kendali atas wilayah Deli, termasuk Medan, untuk kepentingan ekonomi dan politik mereka. Medan menjadi pusat produksi dan perdagangan utama untuk hasil-hasil perkebunan seperti tembakau, kopi, dan karet. Jejak kolonial Belanda masih terlihat dalam arsitektur bangunan-bangunan tua yang tersebar di beberapa bagian kota.

 

Julukan Medan sebagai Paris van Sumatera bukan karena Medan mirip kota Paris melainkan karena Deliaan, tuan kebun Belanda di Deli ini merasa bahwa kisah Paris yang romantis, etos, gelora Paris sesuai jiwa mereka. Yaitu, jiwa yang penuh semangat, keberanian, serta kerja keras atas kota yang mereka bangun dengan uang sendiri.

 

Karena hal ini, Delian memancar di setiap sudut Kota Medan. Gedung-gedung bercorak art deco yang bercat putih, ragam monumen, taman, jalanan serta simbolisasi di ruang publik Kota Medan pasti terkait perkebunan. Sudut kota tersebut memancarkan citra Eropa dan kebanggan diri sebagai Deliaan.

 

Kota Medan di Era Saat Ini

 

Pada masa kemerdekaan Indonesia, Medan tetap menjadi pusat penting di wilayah Sumatera Utara. Dengan bertambahnya populasi dan pertumbuhan ekonomi yang pesat, kota ini berkembang menjadi pusat industri dan perdagangan yang semakin modern. Sektor ekonomi seperti pertanian, perkebunan, perdagangan, dan jasa berkembang pesat, menarik banyak pendatang dari berbagai daerah.

 

Kondisi Kota Medan kini dapat digambarkan sebagai sebuah kota metropolitan yang dinamis dan berkembang pesat. Dengan populasi yang mencapai jutaan penduduk, Medan menjadi salah satu kota terpadat di luar Pulau Jawa. Kawasan-kawasan seperti Medan Baru telah berkembang menjadi pusat-pusat bisnis, perdagangan, dan hiburan yang ramai.

 

Infrastruktur kota pun terus ditingkatkan, dengan pembangunan jalan raya, transportasi umum, dan fasilitas publik lainnya. Bandara Internasional Kualanamu, yang berlokasi di luar kota, menjadi salah satu pintu gerbang utama bagi lalu lintas udara di wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya.

 

Kota Medan telah menempuh perjalanan panjang dari sebuah kota kecil di tepi sungai menjadi sebuah kota metropolitan yang modern dan dinamis. Dengan sejarahnya yang kaya dan pertumbuhan ekonominya yang pesat, Medan menjadi salah satu kota yang menarik untuk dijelajahi dan dikunjungi di Indonesia.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *