Film “The Great Gatsby” menghadirkan kisah romantis yang memikat dan penuh dengan intrik di tengah kekayaan dan kemegahan era 1920-an Amerika Serikat. Film ini, yang diadaptasi dari novel klasik karya F. Scott Fitzgerald, menggambarkan kehidupan mewah kaum jutawan dan penuh gairah cinta yang tragis.
Sinopsis film “The Great Gatsby” mengikuti kisah Nick Carraway, seorang veteran Perang Dunia I yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit jiwa pada Desember 1929.
Di sana, dia menceritakan pengalamannya dengan seorang pria misterius yang penuh harapan, Jay Gatsby, kepada dokternya. Kisah ini membawa penonton kembali ke musim panas tahun 1922, di mana Nick pindah ke New York dan menyewa pondok di dekat mansion milik Gatsby di West Egg, dilansir dari Okezone
Nick terlibat dalam lingkaran sosial elit di mana dia bertemu dengan sepupunya, Daisy Buchanan, dan suaminya Tom, serta berbagai tokoh lainnya.
Namun, yang paling menarik perhatian Nick adalah hubungan antara Gatsby dan Daisy, yang ternyata adalah cinta masa lalu Gatsby. Gatsby, yang telah lama mencintai Daisy, berusaha memenangkan kembali hatinya meskipun Daisy telah menikah dengan Tom.
Kisah cinta antara Gatsby dan Daisy menjadi pusat perhatian film ini, dengan berbagai intrik dan ketegangan yang mewarnai hubungan mereka. Meskipun Daisy awalnya terpikat oleh kekayaan dan kemegahan Gatsby, pertemuan mereka menyebabkan konflik dengan suaminya, Tom, dan memunculkan pertanyaan tentang keaslian latar belakang dan kekayaan Gatsby.
Selain itu, film ini juga menggambarkan kehidupan gemerlap dan pesta mewah yang menjadi ciri khas era Roaring Twenties di Amerika Serikat. Dengan visual yang memukau dan penggambaran yang dramatis, penonton dibawa ke dalam dunia glamor dan kekayaan kaum jutawan pada masa itu.
Namun, di balik kemegahan tersebut, tersembunyi cerita tentang kesepian dan kekosongan hati yang dirasakan oleh para tokoh utama. Gatsby, meskipun memiliki segalanya secara materi, tetap merindukan cinta sejati dari Daisy. Begitu pula dengan Nick, yang meskipun terlibat dalam kehidupan sosial yang gemerlap, merasa terasing dan kehilangan di tengah kemegahan itu.
Dengan akting yang memukau dari Leonardo DiCaprio sebagai Gatsby dan Carey Mulligan sebagai Daisy, film ini berhasil menghidupkan kembali kisah klasik Fitzgerald dengan penuh emosi dan kekuatan.
“The Great Gatsby” tidak hanya sekedar menghibur, tetapi juga mengajak penonton untuk merenungkan arti cinta, keserakahan, dan impian dalam kehidupan. Sebuah pengalaman sinematik yang mendalam dan tak terlupakan.
Komentar