Platform marketplace MRO (Maintenance, Repair & Operation) & business supplies, Eezee, mengumumkan ekspansi ke pasar Indonesia setelah sukses membangun jaringan di Singapura dan Malaysia. Kolaborasi strategis dengan Schneider Electric (SE), perusahaan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi, akan memberikan solusi e-Procurement inovatif bagi segmen korporasi.
Logan Tan, CEO & Co-Founder Eezee, menyatakan bahwa proses pengadaan barang di korporasi sering kali memakan waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Survei Topline Strategy Group mencatat ketidakefisienan dalam proses pengadaan dapat merugikan perusahaan hingga 1,5 miliar dolar AS dan 32 juta jam kerja per tahun.
“Digitalisasi proses pengadaan adalah solusi efektif yang semakin diminati oleh pelaku usaha di seluruh dunia,” ujarnya.
Dalam kerjasama strategis dengan SE, Eezee bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas, memperluas pilihan kanal, dan menyederhanakan proses pengadaan produk dan solusi kelistrikan SE bagi pelanggan korporasi di Indonesia. Ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam pengadopsian digitalisasi proses pengadaan barang dan jasa (e-procurement) di Indonesia.
Donald Situmorang, Digital Sales Director of Schneider Electric Indonesia, menambahkan bahwa pihaknya bersama Eezee dan distributor resmi yang ditunjuk siap membantu korporasi mendigitalisasi cara dan sistem pengadaan MRO agar lebih efektif, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas.
Potensi pasar pengadaan atau belanja barang pendukung seperti MRO dan perlengkapan kantor di Asia Tenggara sangat besar, dengan nilai transaksi mencapai sekitar 12,5 miliar dolar AS. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi korporasi dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui digitalisasi proses pengadaan.
Komentar