Ekbis
Beranda » Berita » Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik untuk Maksimalkan Mesin Ekonomi

Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik untuk Maksimalkan Mesin Ekonomi

Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik untuk Maksimalkan Mesin Ekonomi
Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik untuk Maksimalkan Mesin Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa pihaknya tengah mendorong efisiensi biaya logistik guna memaksimalkan tiga mesin ekonomi Indonesia.

Dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan secara virtual di Jakarta, Selasa, Airlangga menjelaskan bahwa mesin ekonomi pertama adalah mesin konvensional. Upaya akan difokuskan pada pembukaan pasar ekspor, peningkatan produktivitas, dan dorongan investasi yang lebih produktif dan efisien.

“Tingkat Incremental Capital Output Ratio (ICOR) saat ini sekitar 6, kita harus efisienkan sehingga target ICOR menjadi angka 4,” kata Airlangga.

Harga Emas Antam Naik Hari Ini! Cek Update Terbaru Per Gramnya

Mesin kedua adalah mesin ekonomi baru atau mesin digital, yang diharapkan menjadi akselerator pertumbuhan di masa depan. Sedangkan mesin ketiga adalah mesin ekonomi Pancasila, yang menekankan pada keadilan ekonomi.

Untuk mendukung efisiensi biaya logistik, Indonesia membutuhkan infrastruktur konektivitas seperti jalan, pelabuhan, dan bandara. Airlangga menekankan bahwa kehadiran infrastruktur ini dapat membuat biaya logistik lebih efisien dan mendongkrak daya saing investasi.

Pemerintah telah meluncurkan Biaya Logistik Nasional dengan target penurunan biaya logistik hingga mendekati satu digit dalam sepuluh tahun mendatang. Pada tahun 2022, biaya logistik nasional mencapai 14,29 persen, dengan target menuju 8 persen pada tahun 2045.

Melalui implementasi National Logistics Ecosystem (NLE), pemerintah berupaya meningkatkan efisiensi logistik nasional. Progres capaian rencana aksi NLE hingga Desember 2023 berjalan lancar, dengan berbagai terobosan layanan online seperti SSm, SP2 online, dan DO online.

Harga BBM Nasional Tetap Stabil, Ini Rinciannya di Semua SPBU

Airlangga menambahkan bahwa penguatan penataan logistik nasional diperlukan untuk mencapai target efisiensi dan penurunan biaya logistik nasional di tahun 2045. Ini mencakup standarisasi layanan logistik, penguatan infrastruktur dan konektivitas, serta pengembangan pusat logistik sebagai agregator komoditas unggulan daerah.

Selain itu, Indonesia juga memperhatikan kemungkinan bergabung dengan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP) untuk memperluas pasar ke Amerika Selatan dan Amerika Tengah.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan efisiensi biaya logistik dapat menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan