Pada Selasa, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), M Akbar Djohan, menggagas pembentukan Badan Logistik Nasional sebagai lembaga independen yang bertujuan untuk mengatur ekosistem logistik nasional. Gagasan ini disampaikan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin di kediaman resmi Wapres, Jl Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat.
Dalam pertemuan tersebut, Akbar menyampaikan bahwa Badan Logistik Nasional yang diusulkan akan menjadi panglima dalam pengaturan ekosistem logistik nasional, yang selama ini menjadi harapan para pelaku logistik nasional. Menurutnya, nilai transaksi yang beredar di ekosistem logistik nasional dalam beberapa tahun terakhir mencapai Rp1.700 triliun.
ALFI memandang bahwa pemerintah perlu turut hadir memfasilitasi solusi terhadap praktik bisnis logistik nasional yang merupakan peluang pasar penting bagi pertumbuhan ekonomi, dari Sabang sampai Merauke. Saat ini, ALFI memiliki sekitar 4.000 perusahaan anggota dengan jumlah karyawan di industri logistik mencapai 400 ribu orang, yang menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan.
Selain itu, ALFI juga berkomitmen untuk masuk ke dalam ekosistem rantai pasok global guna memberikan daya saing ekonomi bagi investasi nasional. Akbar menekankan bahwa komitmen pemerintah terhadap negara asing dapat diwujudkan dengan memberikan biaya logistik yang terjangkau, efisien, efektif, dan produktif bagi para pelaku usaha logistik. Dengan demikian, pembentukan Badan Logistik Nasional diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam memperkuat sektor logistik nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh.
Komentar