IJakarta, Batak Pos – Presiden Joko Widodo secara resmi membuka Makassar New Port pada Kamis, 22 Februari 2024, dengan harapan pelabuhan ini dapat menjadi yang terbesar di Indonesia Timur. Pelabuhan ini, memiliki kedalaman 16 meter, memungkinkan kapal besar pengangkut kontainer untuk bersandar, serta mengklaim waktu bongkar muat atau dwell time hanya tiga hari, menggantikan durasi sebelumnya yang mencapai satu pekan.
Menurut Presiden Jokowi, Makassar New Port memiliki kapasitas sebesar 2,5 juta TEUS per tahun. TEUS, singkatan dari twenty-foot equivalent unit, adalah satuan ukuran kargo dalam dunia pelayaran dan perkapalan.
Presiden Jokowi menyampaikan dalam sambutannya, “Nggak kalah kita dengan pelabuhan-pelabuhan besar dari negara-negara lain. Ini lah kekuatan dan potensi yang terus diperbaiki.” Pelabuhan ini dicatat sebagai yang terbesar di Indonesia setelah Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara.
Presiden juga menyoroti persaingan antar negara dalam proses produksi yang ketat. Sepuluh tahun lalu, biaya logistik Indonesia mencapai 24 persen, sementara negara lain hanya berkisar 9-12 persen. Menurut Jokowi, hal ini disebabkan oleh kurangnya integrasi antara pelabuhan dan kawasan industri.
“Dalam pertandingan ini, siapa yang memiliki efisiensi paling baik, itulah yang memenangkan persaingan,” tegas Presiden, yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta 2012-2014.
Makassar New Port merupakan Proyek Strategis Nasional yang dibangun dalam tiga tahap hingga tahun 2037. Proyek ini sepenuhnya didanai oleh PT Pelindo dengan total investasi mencapai Rp 89,57 triliun. Dengan investasi baru sebesar Rp 5,4 triliun, pelabuhan ini hanya berhasil mentransfer sekitar 30 persen arus barang dari pelabuhan lama, dan proses ini akan terus dilakukan secara bertahap.
Komentar