Daerah Hiburan Nasional Peristiwa Sosial
Beranda » Berita » Kisah Eksklusif di Balik Kostum Panggung God Bless: Kreativitas dan Konsistensi dalam Fashion Rock

Kisah Eksklusif di Balik Kostum Panggung God Bless: Kreativitas dan Konsistensi dalam Fashion Rock

Grup legendaris God Bless tidak hanya dikenal karena karya-karya monumental mereka dalam dunia musik, tetapi juga karena penampilan panggung yang ikonik dan penuh gaya.

 

Dalam sebuah wawancara eksklusif pada acara Temu Sapa Rumah Kita, Ahmad Albar, sang vokalis, membagikan cerita menarik tentang bagaimana mereka merancang sendiri kostum panggung mereka sejak dulu.

Retret Gelombang II: Penguatan Sinergi 86 Kepala Daerah di IPDN

 

Memulai karier pada tahun 1973, God Bless terus mengikuti perkembangan mode dan gaya panggung. Ahmad Albar mengungkapkan bahwa pada awalnya, pengaruh dari era glam rock dan flower generation masih sangat kental dalam desain kostum mereka.

 

Namun demikian, mereka tidak ragu untuk bereksperimen dan menciptakan gaya yang sesuai dengan identitas musik mereka.

Merayakan Semangat Nasionalisme: Soekarno Run dan Beasiswa untuk Rakyat

 

Yang menarik adalah fakta bahwa setiap personel God Bless secara aktif terlibat dalam proses merancang kostum mereka sendiri.

 

Meskipun terkadang menggunakan desainer untuk konser khusus, namun dalam kebanyakan penampilan, mereka lebih memilih untuk mengandalkan kreativitas dan keahlian mereka sendiri.

 

Ahmad Albar bahkan menyatakan bahwa mereka saling memberi masukan dan seringkali meminjam bahan satu sama lain untuk menciptakan kostum yang sempurna.

 

Rumah jahit di kawasan Blok M menjadi langganan mereka, karena tidak hanya murah tetapi juga karena sang penjahit memiliki selera yang cocok dengan para personel God Bless.

 

Meskipun sekarang sudah tumbuh menjadi besar dengan tiga cabang, hubungan antara God Bless dan rumah jahit tersebut tetap erat, mengingat masa-masa di mana mereka sering berkunjung dan berkolaborasi dalam menciptakan kostum-kostum yang unik.

 

Tidak hanya kostum, sepatu juga menjadi bagian penting dari penampilan panggung God Bless. Ahmad Albar mengungkapkan bahwa mereka bahkan pergi ke Bandung khusus untuk membuat sepatu boots ala Alice Cooper, seorang rocker asal Amerika Serikat.

 

Keinginan untuk memberikan penampilan yang maksimal pada setiap konser mereka menjadikan mereka tidak ragu untuk melakukan perjalanan jauh demi mendapatkan sepatu yang sesuai dengan gaya mereka.

 

Pameran Retrospektif God Bless 50 Tahun yang digelar di Galeri Nasional Indonesia menjadi momen penting untuk merayakan perjalanan panjang grup legendaris ini.

 

Selain memamerkan karya-karya mereka, pameran ini juga menjadi kesempatan bagi penggemar untuk melihat lebih dekat kreativitas mereka dalam merancang kostum dan penampilan panggung yang selalu menjadi sorotan.

 

Dengan hits-hits abadi seperti “Huma di Atas Bukit”, “She Passed Away”, “Cermin”, dan banyak lagi, God Bless terus mengukir sejarah dalam dunia musik Indonesia.

 

Dengan konsistensi dalam gaya panggung mereka yang unik dan kreatif, mereka tidak hanya menghibur penggemar mereka tetapi juga menginspirasi generasi musisi yang akan datang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan