Umi Pipik, sosok yang dikenal sebagai seorang ibu dan figur publik yang menginspirasi banyak orang, kembali menjadi sorotan setelah menuliskan permintaan maaf melalui akun Instagramnya menjelang malam Nisfu Syaban.
Permintaan maaf ini terkait dengan kontroversi yang muncul akibat tulisan Umi Pipik mengenai dugaan kecurangan pada Pemilu 2024, yang beberapa waktu lalu sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial, dikutip dari okezone
Melalui unggahan Instagramnya, Umi Pipik dengan tulus menuliskan permintaan maaf untuk semua orang yang merasa dirugikan oleh tulisannya tersebut.
Ia mengaku tidak ingin masalah ini berlarut-larut, terlebih menjelang waktu yang sakral bagi umat Islam, yaitu malam Nisfu Syaban.
“Maaf lahir batin, untuk semua yang dirugikan atas tulisan saya. Sudah ya, jangan saling serang lagi antar pemilih.
Kita pasti tidak hanya memikirkan kemenangan saja, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kita dapat bersama-sama memperbaiki negeri ini dalam segala aspek kehidupan,” tulis Umi Pipik dalam unggahannya.
Dalam permintaan maafnya, Umi Pipik juga menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat menjadi lebih baik, di mana rakyat mendapatkan kemudahan dalam kehidupan dan negara mendapatkan berkah. Ia menekankan pentingnya perdamaian dan kesatuan dalam menjaga kedamaian dan kemajuan bangsa.
Tidak hanya meminta maaf terkait kontroversi politik, Umi Pipik juga mengingatkan umat Islam tentang pentingnya malam Nisfu Syaban yang akan jatuh pada tanggal 24 Februari mendatang.
Ia mengajak semua orang untuk memanfaatkan malam tersebut dengan beribadah, berdoa, dan meminta ampun kepada Allah atas segala dosa yang telah diperbuat.
“Sekaligus saya meminta maaf sebentar lagi masuk malam Nisfu Syaban. Agar amalan kita diterima oleh Allah dan kita semua diampuni oleh-Nya.
Malam Nisfu Syaban insha Allah jatuh pada tanggal 24 Februari,” ungkap Umi Pipik dalam unggahannya.
Ia juga memberikan saran agar umat Islam tidak melewatkan malam Nisfu Syaban dengan melakukan sholat-sholat sunnah, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah. Umi Pipik mengingatkan bahwa malam tersebut merupakan waktu yang istimewa di mana doa-doa akan diijabah oleh Allah.
Dengan permintaan maaf dan pengingatannya tentang malam Nisfu Syaban, Umi Pipik menunjukkan kedewasaan dan ketulusan hatinya sebagai seorang individu yang peduli terhadap perdamaian dan spiritualitas umat Islam.
Semoga permintaan maafnya diterima dengan lapang hati oleh semua pihak, dan semoga malam Nisfu Syaban menjadi momen yang penuh berkah dan ampunan bagi umat Islam di seluruh dunia.
Komentar