Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis bahwa target investasi Indonesia sebesar Rp1.650 triliun untuk tahun 2024 akan tercapai, terutama setelah pasar dan investor memberikan respons positif terhadap hasil Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Saya yakin Insha Allah target investasi kita di tahun ini Rp1.650 triliun itu akan bisa tercapai sebagai syarat pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Menurut Bahlil, sebelum hasil Pemilu 2024 diumumkan, para investor bersikap wait and see terhadap investasi ke depan. Namun, dengan munculnya hasil Pemilu, Bahlil meyakini bahwa pasar dan investor akan memberikan respons positif.
“Target investasi tahun ini dapat tercapai meskipun situasi ekonomi global yang tidak pasti dan tidak terlalu baik,” tambahnya.
Bahlil menyatakan bahwa respons positif dari pasar dan investor terhadap hasil Pemilu menjadi faktor kunci yang mendukung pencapaian target investasi. Meskipun kondisi ekonomi global tidak terlalu baik, Bahlil optimis bahwa investasi di Indonesia akan tetap berjalan baik.
Terkait dengan wacana penggunaan hak angket untuk menyelidiki penyelenggaraan Pemilu, Bahlil menilai bahwa hal tersebut tidak akan memengaruhi investasi, terutama di Ibu Kota Nusantara (IKN). Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono juga menegaskan bahwa investasi dan pembangunan di IKN berjalan lancar, meskipun muncul wacana penggunaan hak angket.
“Rasanya enggak ya. So far so good,” ucap Bambang.
Ia juga mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo akan melakukan groundbreaking kelima berupa fasilitas perbankan dan pendidikan di IKN pada pekan ini.
Komentar