Ekbis
Beranda » Berita » Bancassurance dan Agensi Tetap Jadi Kanal Utama Pemasaran Asuransi Jiwa

Bancassurance dan Agensi Tetap Jadi Kanal Utama Pemasaran Asuransi Jiwa

Bancassurance dan Agensi Tetap Jadi Kanal Utama Pemasaran Asuransi Jiwa
Bancassurance dan Agensi Tetap Jadi Kanal Utama Pemasaran Asuransi Jiwa

Budi Tampubolon, Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), menyatakan bahwa keagenan dan kerja sama perusahaan asuransi dengan perbankan (bancassurance) tetap menjadi kanal utama untuk memasarkan produk asuransi jiwa. Meskipun merupakan kanal distribusi tradisional, Budi menyoroti penggunaan teknologi digital yang semakin banyak diadopsi oleh perusahaan asuransi dalam mendukung agensi dan bancassurance.

“Saya belum melihat ada cikal bakal dari kanal distribusi selain agensi dan bancassurance yang sudah siap untuk berkumpul secara besar. Sehingga, tebakan saya di tahun ini dan mungkin selama beberapa waktu ke depan, agensi dan bancassurance tetap merupakan dua kanal utama untuk memasarkan produk asuransi jiwa,” ujar Budi Tampubolon dalam konferensi pers di Jakarta.

Budi menegaskan bahwa meskipun kanal distribusi masih bersifat tradisional, perusahaan asuransi telah memanfaatkan fasilitas elektronik dan fitur-fitur digital untuk meningkatkan efisiensi dalam pemasaran produk asuransi. Meskipun demikian, kerja sama perusahaan asuransi dengan perbankan melalui bancassurance dan tenaga pemasaran agensi masih mendominasi.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

AAJI mencatat total pendapatan premi asuransi jiwa sebesar Rp177,66 triliun hingga akhir 2023, mengalami penurunan sebesar 7,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dari kanal distribusi, bancassurance memberikan kontribusi terbesar dengan pendapatan premi mencapai Rp77,13 triliun, meskipun mengalami penurunan sebesar 12,5 persen dari tahun 2022. Sementara itu, pendapatan premi dari agensi atau keagenan mencapai Rp57,22 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,1 persen.

Selain agensi dan bancassurance, kanal distribusi alternatif seperti kerja sama IKNB, kerja sama non-IKNB, telemarketing, hingga employee benefit consultant juga turut berkontribusi dalam pendapatan premi di tahun 2023. Kanal distribusi alternatif mencatat pendapatan premi sebesar Rp43,31 triliun, mengalami penurunan sebesar empat persen pada periode yang sama tahun lalu.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *