Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki, secara resmi membuka pameran kerajinan tangan terbesar di Asia Tenggara, Inacraft 2024, di Jakarta Convention Center (JCC) pada Rabu.
Dalam sambutannya, Menteri Teten memberikan apresiasi kepada Asosiasi Eksportir dan Pengusaha Handicraft Indonesia (Asephi) atas keberhasilan mengangkat brand Inacraft di Asia Tenggara. Dengan pangsa pasar sekitar 1,25 persen dalam industri kerajinan dunia, Indonesia diharapkan terus meningkatkan angka tersebut dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam dan keterampilan perajin dalam menghasilkan produk dekoratif dan kerajinan yang istimewa.
“Kami harap bisa berhasil masuk ke dalam daftar 10 negara eksportir handicraft terbesar di dunia,” ujar Menteri Teten.
Menteri Teten juga memberikan apresiasi terhadap Inacraft yang telah mengembangkan inovasi benang sutra eri, satu-satunya yang diproduksi di Indonesia dengan komposisi 70 persen tencel dan 30 persen serat sutra eri.
Dengan branding yang kuat di Asia Tenggara, Menteri Teten berharap pada tahun 2024, Indonesia dapat memimpin sebagai negara eksportir produk handicraft terdepan di kawasan tersebut.
Inacraft 2024, yang digelar oleh Asephi dan Mediatama Event, bertujuan mempromosikan produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditas ekspor. Pameran ini diharapkan dapat dihadiri oleh 100 ribu pengunjung, dengan target transaksi mencapai Rp100 miliar. Selain itu, Inacraft 2024 diharapkan dapat menggaet kontrak dagang senilai 12 juta dolar AS (sekitar Rp188 miliar).
Pameran ini akan diikuti oleh sekitar 1.500 usaha kecil menengah (UKM), mengisi 1.066 stan di seluruh hall JCC dengan luas sekitar 20.231 meter persegi. Inacraft 2024, yang berlangsung hingga waktu tertentu, membuka pintu bagi pengunjung pada pukul 10.00 hingga 21.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp25.000, yang dapat dibeli secara daring atau langsung di lokasi pameran.
Komentar