Kementerian Perindustrian mengungkapkan bahwa sektor pengolahan kelapa sawit menyumbang sebanyak 70 persen dari kinerja ekspor industri makanan Indonesia dalam neraca perdagangan tahun 2023. Hingga Januari-September 2023, industri hilir kelapa sawit berhasil menyumbang sekitar 20,57 juta dolar AS dari total ekspor industri makanan yang mencapai 30,1 juta dolar AS.
Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kemenperin, Setia Diarta, menyatakan bahwa industri makanan dan minuman, khususnya industri makanan, menjadi kontributor terbesar, dengan sekitar 70 persen disumbangkan oleh sektor industri pengolahan kelapa sawit. Secara kuantitas pengiriman ekspor, industri pengolahan kelapa sawit memberikan kontribusi sebesar 22,9 ribu ton terhadap ekspor komoditas makanan.
Di antara Januari hingga September 2023, ekspor industri pengolahan kelapa sawit meningkat sebesar 19,07 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sebagai bagian dari sektor industri yang lebih besar, industri pengolahan kelapa sawit dianggap memiliki peran penting dan strategis dalam menopang kestabilan dan ketahanan perekonomian nasional.
Kementerian Perindustrian juga telah menyusun peta jalan untuk pengembangan industri hilir kelapa sawit melalui program “Sawit Indonesia Emas 2045”. Peta jalan ini mencakup tiga tahapan dengan interval target fokus selama 10 tahun, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan industri kelapa sawit Indonesia.
Komentar