Ekonom Maynard Arif, yang juga menjabat sebagai Head of Research DBS, optimis bahwa Pemilu 2024 yang berlangsung kondusif dan damai akan memberikan dampak positif pada iklim investasi di Indonesia.
“Dengan pemilu yang kondusif dan kemungkinan besar satu putaran, kita harapkan iklim investasi dan usaha bisa kembali normal segera,” ujar Maynard dilangsir ANTARA di Jakarta.
Menurutnya, investor cenderung merespons positif pemilu yang berlangsung damai, yang tercermin dalam penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level 7.300-an. Pemilu serentak diadakan pada 14 Februari 2024, memilih Presiden, Wakil Presiden, anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan daerah, dan dewan perwakilan rakyat daerah provinsi serta kabupaten/kota.
Investor berharap pemerintahan baru dapat meningkatkan perekonomian dan arus investasi, meskipun pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru dijadwalkan pada Oktober 2024.
Sejak awal 2024 hingga 16 Februari 2024, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen year to date (ytd) ke level 7.335,55, dengan pencatatan net buy sebesar Rp20,05 triliun ytd.
Indeks pasar obligasi Indonesia Composite Bond Index (CBI) pada 16 Februari 2024 juga meningkat sebesar 0,60 persen ytd ke level 376,87. Maynard Arif berpendapat bahwa kondisi politik dan keamanan yang stabil usai pemilu berkontribusi pada sentiment positif di pasar keuangan Indonesia.
Komentar