Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyatakan bahwa Gerakan Pangan Murah (GPM) turut berperan dalam mengatasi tantangan gejolak harga sejumlah pangan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, mengatakan bahwa GPM bertujuan memberikan solusi terhadap lonjakan harga bahan pokok yang sering terjadi menjelang Ramadhan dan menyediakan pasokan pangan bagi masyarakat.
GPM dilaksanakan di berbagai daerah di seluruh Indonesia dengan kolaborasi antara Bapanas, pemerintah daerah, dan mitra lainnya. Nyoto Suwignyo menyebut bahwa hingga Februari 2024, telah dilakukan 1.658 kegiatan GPM di berbagai tingkatan, dari pusat hingga daerah.
Selain GPM, Bapanas juga melakukan upaya lain untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok, seperti mendorong percepatan penyaluran beras subsidi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke berbagai ritel modern dan kios-kios pasar tradisional. Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup menjelang Ramadhan.
Komentar