Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah menjalin kemitraan dengan sejumlah aparat pemerintah daerah untuk bersama-sama melakukan pengendalian kerawanan pangan. Tujuan dari kerjasama ini adalah untuk memastikan ketersediaan pangan yang aman, tercukupi, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat.
Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, menyatakan bahwa kolaborasi ini memerlukan komitmen dan kerjasama dari berbagai pihak, terutama aparat daerah. Pihaknya telah menggelar sosialisasi pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Pengendalian Kerawanan Pangan di Depok, Jawa Barat.
“Bapanas terus merangkul aparat daerah aplikasikan KIE Pengendalian Kerawanan Pangan guna mendorong kesadaran di masyarakat. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi atau KIE,” ungkap Nyoto.
Bapanas fokus pada inovasi dan transformasi penyediaan data dan informasi untuk mendukung pengentasan daerah-daerah yang rentan mengalami kerawanan pangan. Upaya ini melibatkan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan status kerawanan pangan di wilayahnya.
Nyoto menekankan peran kunci aparat daerah dalam mengatasi permasalahan kerawanan pangan. Mereka menjadi garda terdepan dalam mengambil langkah pencegahan dan penanganan kerawanan pangan di tingkat lokal.
Direktur Pengendalian Kerawanan Pangan Bapanas, Sri Nuryanti, menambahkan bahwa pelaksanaan KIE dimulai dengan menentukan lokasi kegiatan di desa atau kelurahan yang rentan mengalami kerawanan pangan. Dari hasil identifikasi kerawanan pangan wilayah tersebut, akan ditentukan strategi KIE Pengendalian Kerawanan Pangan yang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan partisipasi aktif aparat daerah dan pemangku kebijakan dapat menciptakan masyarakat yang memiliki resiliensi tinggi dalam mengatasi kerawanan pangan secara mandiri dan berkelanjutan.
Komentar