Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mendorong industri kedirgantaraan untuk berkontribusi pada isu sosial, khususnya penanganan stunting. Jodi Mahardi, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kemenko Marves, menyatakan bahwa pemerintah ingin melihat kegiatan positif seperti Bali International Airshow 2024 (BIAS) ditiru oleh kegiatan lain.
Potensi industri penerbangan Indonesia diproyeksikan mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 5 persen dalam lima tahun ke depan, menjadikan Indonesia sebagai pasar perjalanan udara terbesar secara global. Dengan peluang positif di sektor penerbangan sipil, BIAS 2024 diharapkan dapat menjadi pemicu kolaborasi dalam isu perlindungan ekosistem, khususnya melalui pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Jodi Mahardi menekankan bahwa dukungan terhadap BIAS 2024 sejalan dengan visi kemaritiman nasional dan wisata bahari, serta diharapkan dapat mendukung target penurunan emisi nasional. BIAS 2024 akan menjadi platform eksklusif bagi peserta untuk memamerkan produk, layanan, dan keahlian mereka kepada pasar industri dan profesional secara global.
Kementerian mengundang para investor dan pelaku usaha untuk menghadiri BIAS 2024, yang akan digelar di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 18-21 September 2024. Acara ini diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk melihat potensi dan peluang industri penerbangan Indonesia.
Komentar