Internasional
Beranda » Berita » 5 Negara Pemegang Hak Veto dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

5 Negara Pemegang Hak Veto dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Sumber: cnnindonesia.com

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah organisasi internasional yang didirikan untuk mempromosikan kerjasama internasional dan menjaga perdamaian dan keamanan dunia. Salah satu aspek penting dari struktur kekuasaan di PBB adalah hak veto yang dimiliki oleh lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Prancis, dan Britania Raya.

Status istimewa dengan hak veto ini muncul pasca pendirian PBB usai Perang Dunia II. Sebagai pemenang Perang Dunia II, AS dan Uni Republik Sosialis Soviet, menggandeng Inggris untuk membentuk tatanan politik pascaperang dan mendirikan PBB.

Amerika Serikat (AS)

Sebagai salah satu negara pemegang hak veto, Amerika Serikat memiliki pengaruh besar dalam keputusan-keputusan Dewan Keamanan PBB. AS telah menggunakan hak vetonya dalam berbagai isu, termasuk konflik di Timur Tengah, krisis di Korea Utara, dan upaya-upaya untuk mengadili pelanggaran hak asasi manusia.

Puluhan WNI Terjebak di Israel, Bandara Ditutup Imbas Serangan Balasan Iran

Namun, penggunaan hak veto AS juga sering menuai kontroversi, terutama ketika dianggap menghalangi upaya-upaya internasional untuk menyelesaikan konflik dan krisis global.

Rusia

Sebagai pewaris Uni Soviet, Rusia mewarisi hak veto di PBB dan menggunakan kekuatannya dalam berbagai isu, terutama yang terkait dengan kepentingan nasionalnya. Rusia telah menggunakan hak vetonya untuk melindungi rezim Suriah, menentang intervensi militer di Libya, dan membela kepentingan politiknya di Ukraina.

Penggunaan hak veto oleh Rusia sering kali menjadi sumber ketegangan antara Moskow dan negara-negara Barat, serta masyarakat internasional secara umum.

Tiongkok

Sebagai salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Tiongkok memiliki kepentingan geopolitik yang besar dan menggunakan hak vetonya dalam berbagai isu internasional. Tiongkok telah menggunakan hak vetonya untuk melindungi kepentingan rezim di Korea Utara, menentang intervensi militer di Sudan, dan membela klaim wilayahnya di Laut China Selatan.

Perang Iran-Israel Terancam Meluas, Dunia Panik Jika Amerika dan Negara Teluk Turut Terlibat

Penggunaan hak veto oleh Tiongkok sering kali mencerminkan upaya untuk melindungi kepentingan nasionalnya dan menghindari campur tangan asing di dalam negerinya.

Prancis

Sebagai salah satu negara pemegang hak veto, Prancis memiliki peran penting dalam menentukan keputusan-keputusan Dewan Keamanan PBB. Prancis telah menggunakan hak vetonya dalam berbagai isu, termasuk konflik di Afrika, krisis di Timur Tengah, dan upaya-upaya untuk mengatasi perubahan iklim.

Prancis sering kali mencoba memainkan peran mediator dan mempromosikan solusi diplomatis dalam konflik-konflik internasional.

Britania Raya

Sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, Britania Raya memiliki pengaruh yang signifikan dalam keputusan-keputusan PBB. Britania Raya telah menggunakan hak vetonya dalam berbagai isu, termasuk konflik di Timur Tengah, krisis di Afrika, dan upaya-upaya untuk mengatasi ancaman terorisme global.

Meskipun demikian, penggunaan hak veto oleh Britania Raya juga dapat menjadi subjek kritik, terutama ketika dianggap melindungi kepentingan kolonialnya di masa lalu.

Secara keseluruhan, negara-negara pemegang hak veto saat ini memiliki peran yang sangat signifikan dalam menentukan arah dan keputusan-keputusan PBB. Penggunaan hak veto oleh negara-negara ini sering kali mencerminkan persaingan kepentingan geopolitik dan nasional, yang dapat mempengaruhi upaya-upaya untuk mempromosikan perdamaian, keamanan, dan keadilan global.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan