Eza Gionino, seorang aktor ternama Tanah Air, baru-baru ini berbagi pengalamannya tentang perubahan yang ia rasakan setelah memutuskan untuk memperdalam ilmu agama dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Keputusannya untuk hijrah bukanlah atas paksaan, melainkan murni atas keinginan dirinya sendiri, dilansiri dari Suara.com.
Menurut Eza, salah satu perbedaan besar yang dirasakannya setelah hijrah adalah perasaan ketenangan yang lebih dalam. Apapun masalah yang datang, ia mampu menghadapinya dengan sikap legowo dan tenang.
“Dulu, tiga tahun yang lalu, saya merasa tidak bisa terus seperti ini. Saya merasa perlu mendekatkan diri kepada Allah, dan Alhamdulillah,” ungkap Eza.
Perubahan dalam dirinya juga terlihat dari cara ia menghadapi segala situasi. Sekarang, Eza merasa lebih kalem dan legowo dalam menerima segala sesuatu yang terjadi di kehidupannya.
“Mungkin berbeda empat tahun yang lalu. Sekarang, saya jauh lebih tenang, lebih kalem, lebih legowo menerima apapun. Masalah apapun yang datang, saya bisa lebih santai menghadapinya, dan itu sangat efektif, terutama setelah salat,” tambahnya.
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah keinginannya untuk selalu menunaikan salat tepat waktu. Eza bahkan tidak ragu untuk menghentikan proses syuting jika waktu salat telah tiba.
“Sekarang, saya benar-benar menghentikan aktivitas pada saat adzan berkumandang. Saya mulai berani menegaskan diri di depan semua orang, termasuk saat kita sedang syuting, di depan rekan-rekan seprofesinya yang mungkin berbeda agama.
Saat adzan berkumandang, kita menghentikan segalanya untuk melaksanakan salat bersama,” paparnya.
Eza menegaskan bahwa keputusannya untuk hijrah terjadi secara alami. Baginya, setiap perubahan yang dialami seseorang pasti berasal dari kemauan dan usaha individu tersebut sendiri.
“Saya yakin bahwa semua perubahan terjadi secara alami. Tidak ada orang yang bisa berubah jika tidak berasal dari kemauan dan usaha dari dalam dirinya sendiri. Semua orang berubah karena diri mereka sendiri,” tegasnya.
Meskipun banyak yang meragukan keputusannya untuk hijrah, Eza merasa bahwa perubahan yang ia alami adalah bukti dari transformasi yang dialaminya secara pribadi. Ada beberapa poin dan pengalaman yang membuatnya sadar akan pentingnya menjadi pribadi yang lebih baik.
“Hampir semua orang tidak percaya. Tetapi sekarang, saya merasa bahwa saya berubah karena diri saya sendiri. Ada beberapa poin dan pengalaman yang membuat saya menyadari perlunya perubahan,” ungkapnya.
Dengan perjalanan spiritualnya yang baru, Eza Gionino membuktikan bahwa transformasi menuju kebaikan selalu mungkin terjadi dalam hidup setiap individu. Keputusannya untuk hijrah menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk mencari kedamaian dan ketenangan dalam menjalani kehidupan.
Komentar