Medan – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut mengungkap pemalsuannya dokumen distributor beras dari Bulog sebanyak 2000 ton.
Ada satu orang pelakunya yaitu seorang pengusaha nakal berinisiatif AKL. Pria ini juga merupakan distributor beras dan gula di Sumut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi membenarkan adanya pengungkapan pemalsuan dokumen dalam penilaian beras dari Bulog.
“Jadi, kasus ini diungkap karena adanya korbannya berinisial P. AKL ini diduga memalsukan dokumen P dan akhirnya mendapatkan kuota beras sebanyak 2000 ton dari Bulog atau badan urusan logistik,” kata Hadi Wahyudi, Senin (4/3/2024) siang.
Hadi mengaku, pelaku ini mendapatkan kuota beras sebanyak 2000 ton di bulan Februari 2024. Kemudian, beras dari Bulog itu dijual kembali ke Riau dan Jawa.
“Jadi, dalam proses mendapatkan beras ini ada pemalsuan dokumen milik P. Untuk kasus ini masih terus didalami lebih lanjut. Saat ini pelaku telah diamankan dan ditahan. Kasus ini terungkap atas adanya kerjasama dari Bulog dan Polda Sumut,” tuturnya.
Selanjutnya, Hadi menambahkan bahwa sejumlah barang bukti diamankan. Diantaranya beras dan dokumen lainnya.
“Penyidik menetapkan pelaku dengan pasal 6 ayat 1 Undang Undang Republik Indonesia tentang tindak pidana ekonomi. Lalu pasal 141,143,144 Undang Undang Republik Indonesia tentang pangan atau pasal 62 ayat 1 Undang-undang Republik Indonesia tentang perlindungan konsumen dan 263,266 tentang pemalsuan dokumen,” terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Kantor Wilayah Bulog Sumut Arif Mandu menambahkan bahwa pengungkapan ini terungkap atas adanya kecurigaan dari tim.
“Jadi, dalam penyalurannya kami sudah sesuai dengan prosedur. Kami mengecek sejumlah dokumen dan dari situlah terungkap bahwa dokumen yang bersangkutan itu mencurigakan,” katanya.
Dalam penyaluran beras Bulog ini, mereka bekerja sama dengan distributor yang sudah ditentukan. Akan tetapi, pelaku ini menggunakan dokumen diduga palsu.
“Itu terungkap dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Sumut,” tuturnya.
Pengakuan pria ini, bahwa stok beras di Sumut aman selama ramadhan dan hari raya idul Fitri.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatirkan ketersediaan beras di Sumut,” terangnya.(BP7).
Komentar