Bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, mengatur frekuensi dan jenis makanan saat sahur dan berbuka puasa menjadi hal yang penting. Ahli gizi dan konten kreator edukasi kesehatan, Putri MJ S.Gz, menekankan bahwa pemilihan makanan yang tepat saat berbuka puasa dan sahur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Puasa itu momen yang cukup bagus untuk mengurangi kalori, karena kita makan cuma dua kali, asalkan makanan yang kita pilih saat buka puasa sama saat sahur tepat, sesuai dengan kebutuhan gizi, yang sudah dikurangi untuk orang obesitas,” ujarnya dalam acara edukasi mengenai obesitas di Jakarta.
Putri, yang merupakan sarjana ilmu gizi dari Universitas Diponegoro, menyarankan agar orang yang berpuasa mengonsumsi banyak sayur dan buah saat sahur maupun berbuka puasa karena keduanya tidak mengandung kalori berlebih. Ia juga menekankan agar porsi makan saat berbuka puasa tidak terlalu besar.
Bagi mereka yang biasanya mengonsumsi nasi sebagai makanan utama, Putri menyarankan agar porsinya lebih diperhatikan agar tidak terjadi kelebihan asupan kalori. Alternatif karbohidrat lain seperti jagung, ubi, dan roti juga bisa menjadi pilihan yang baik.
Selain itu, Putri mengingatkan bahwa bagi orang dengan obesitas, penting untuk menjalankan diet defisit kalori terencana yang dibarengi dengan olahraga. Menurutnya, olahraga minimal selama 150 menit dalam seminggu dapat membantu menurunkan berat badan.
“Olahraga enggak sembarangan, jadi benar-benar terukur, durasi memenuhi standar, dan juga olahraganya dikombinasikan antara kardio dan angkat beban untuk mencapai penurunan berat badan,” tegasnya.
Dengan perhatian yang tepat terhadap jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi, menjalankan ibadah puasa tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga kesempatan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Komentar