Calon pemain naturalisasi Indonesia, Ragnar Oratmangoen, mengungkapkan salah satu alasan utamanya ingin menjadi warga negara Indonesia (WNI) adalah karena Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim yang besar. Hal ini diungkapkan Ragnar saat menghadiri secara virtual rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Ad Interim Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia terkait permohonan pemberian kewarganegaraan RI pada dirinya dan dua rekannya, Thom Haye dan Maarten Paes, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Dalam pernyataannya, Ragnar menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pertemuan tersebut. “Seperti yang dikatakan Maarten, masih banyak potensi yang ada di dalam negeri, khususnya di bidang sepak bola. Saya harap saya bisa bergabung dengan komunitas sepak bola dan membantu mereka berkembang,” ujarnya.
Ragnar juga menekankan pentingnya faktor keberadaan negara dengan populasi muslim yang besar, mengingat dirinya juga memeluk agama Islam. “Dan tentunya bagi saya sangat baik karena keluarga saya berasal dari sana, saya merasa seperti di rumah sendiri. Ketika saya melihat negara muslimnya yang besar, bagi saya itu sangat penting,” tambahnya.
Selain itu, Ragnar menyatakan bahwa setelah menjadi WNI, ia ingin menjadi warga negara yang baik dan membantu mengembangkan sepak bola di Indonesia, khususnya dari usia muda. “Saya ingin menjadi warga negara yang baik, membantu di lapangan, mungkin ketika saya berhenti bermain sepak bola saya bisa membantu anak-anak muda, membantu perkembangan sepak bola negara ini,” katanya.
Ragnar, yang lahir di Oss, Belanda pada 21 Januari 1998, memiliki darah Indonesia dari kakek dari ayahnya yang lahir di Larat, Maluku, pada 3 November 1925. Saat ini, ia memperkuat klub Eredivisie Belanda Fortuna Sittard dan telah tampil dalam 23 pertandingan di semua kompetisi dengan catatan satu assist.


Komentar