Musisi Indonesia, Rian D’Masiv, baru-baru ini menjadi pusat perhatian di media sosial setelah menghadiri konser Taylor Swift di Singapura.
Namun, bukan penampilan Swift yang menimbulkan kontroversi, melainkan pilihan busana Rian yang membuat banyak orang tersentak dan mendapat kritik dari para penggemar, dilansir dari Suara.com.
Rian, yang dikenal sebagai vokalis dari band D’Masiv, dengan bangga menyatakan dirinya sebagai “Swiftie” saat ia berbagi kegembiraannya menghadiri The Eras Tour Taylor Swift.
Mengenakan pakaian santai berupa celana jeans, kaos oblong, dan jaket denim, Rian terlihat seperti penggemar konser biasa. Namun, yang menjadi sorotan adalah kaos yang dipakainya.
Alih-alih mengenakan kaos bertema Taylor Swift, Rian memilih kaos yang menampilkan John Mayer, salah satu mantan kekasih Swift. Kaos tersebut menampilkan gambar Mayer dengan gitar, mengacu pada kariernya dalam dunia musik.
Meskipun Rian terlihat cuek dan bahkan tersenyum saat mengenakan kaos tersebut, para penggemar cepat mengecam pilihannya, melihatnya sebagai tindakan yang tidak pantas terhadap Swift.
Kontroversi pun meletus di platform media sosial, dengan para penggemar menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap pernyataan fashion Rian.
Beberapa mengutuk keputusannya memakai kaos yang menampilkan mantan pasangan Swift, sementara yang lain mempertanyakan motif di balik pilihan tersebut.
Perbandingan pun dibuat dengan memakai pakaian dari tim olahraga rival ke pertandingan, menyoroti keberanian yang dianggap berlebihan dari tindakan Rian.
“Apakah tidak menghormati memakai kaos mantanmu, bro?” komentar seorang netizen, menggambarkan pendapat banyak orang lain di dunia maya.
“Apa arti di balik memakai kaos John Mayer?” tanya seorang pengguna lainnya, mencari klarifikasi atas niat Rian.
Di tengah gelombang kritik, Rian merasa perlu untuk menanggapi kontroversi tersebut secara langsung.
Melalui media sosial, ia menjelaskan bahwa pilihannya bukanlah untuk membahas kehidupan pribadi Swift, melainkan untuk mengekspresikan kagumnya terhadap musik dan penampilan panggungnya.
Rian menekankan dedikasinya sebagai penggemar Swift, dengan pembelian tiket konser, koleksi album, dan pengambilan barang dagangannya sebagai bukti penghargaannya yang tulus terhadap karya seninya.
“Membeli tiket konser, mengumpulkan semua albumnya (CD, Vinyl), dan barang dagang @taylorswift13, namun dibully karena memakai kaos John Mayer saat konsernya.
Saya tidak terlalu peduli dengan kehidupan pribadinya; saya hanya ingin menikmati musik, konsep, dan penampilan panggungnya,” ujar Rian dalam posting klarifikasinya.
Meskipun Rian memberikan penjelasan, kontroversi terus berkembang di dunia maya, dengan para penggemar terbagi pendapat apakah pilihan fashionnya bersifat tidak bersalah atau tidak pantas.
Beberapa membela Rian, berargumen bahwa hubungan pribadi tidak boleh mengalahkan kekaguman terhadap karya seniman.
Namun, yang lain tetap tidak yakin, bersikeras bahwa memakai pakaian yang terkait dengan mantan pasangan artis merupakan tindakan yang tidak pantas.
Insiden ini menjadi pengingat akan kompleksitas budaya penggemar dan pemujaan selebriti.
Meskipun para penggemar mungkin merasa memiliki hubungan yang dalam dengan artis favorit mereka, batas-batas dapat kabur ketika kehidupan pribadi bertabrakan dengan sosok publik.
Di era penelusuran media sosial, bahkan tindakan yang tampaknya tidak berbahaya bisa memicu perdebatan sengit dan opini yang memecah belah.
Saat debu mereda atas kesalahan mode ini, satu hal tetap jelas: kehadiran Rian D’Masiv di konser Taylor Swift akan diingat bukan hanya karena musiknya, tetapi juga karena kontroversi yang muncul akibat pilihannya dalam berbusana.
Komentar