Jakarta, Batak Pos – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, melaporkan bahwa 53 orang telah mengkonsumsi daging yang diduga terinfeksi antraks, dengan 17 orang di antaranya bergejala. Dari jumlah tersebut, dua orang tengah dirawat.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengungkapkan bahwa 53 sampel telah diperiksa, dan dari 17 orang yang bergejala, dua di antaranya sedang menjalani perawatan. Sampel tersebut telah dikirim ke laboratorium Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, dan hasilnya masih menunggu.
Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, menyampaikan bahwa sampel darah dari sapi yang mati telah dikonfirmasi positif mengandung antraks. Langkah-langkah pencegahan telah diambil dengan memberikan antibiotik dan vitamin kepada 89 sapi dan 175 kambing di Padukuhan Kayoman. Wilayah Kayoman juga sementara ditutup, melarang masuk atau keluar hewan ternak.
Dinas Kesehatan Gunungkidul menerima informasi melalui Dinas Kesehatan Sleman tentang seorang warga Gedangsari yang dirawat di RSUD Prambanan pada Kamis (7/3/2024). Koordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul pun segera dilakukan.
Pihak berwenang berharap tindakan cepat ini dapat mencegah penularan lebih lanjut dan memastikan keselamatan masyarakat serta hewan ternak. Situasi terus dipantau, dan langkah-langkah lanjutan akan diambil sesuai dengan hasil pemeriksaan lebih lanjut.
Komentar