Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kuala Lumpur menjadi sorotan bagi penyanyi terkenal, Once Mekel, yang juga maju sebagai Calon Legislatif untuk daerah pemilihan Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Luar Negeri.
Dalam sebuah wawancara, Once Mekel mengungkapkan keprihatinannya terhadap proses PSU tersebut, terutama karena Kuala Lumpur adalah daerah pemilihan yang terkait dengan dirinya, dikutip dari Okezone.
Dalam pernyataannya, Once Mekel menyampaikan kekhawatirannya atas kesulitan yang dihadapi oleh pemilih di luar negeri, khususnya di Kuala Lumpur, dalam mengakses Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ia menyoroti bahwa banyak pekerja Indonesia di Malaysia tersebar di beberapa kota dan tinggalnya cukup jauh dari TPS, yang membuat partisipasi dalam proses demokrasi menjadi sulit.
Pemungutan Suara Ulang diadakan karena ditemukan sejumlah kendala dalam pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2024 di Kuala Lumpur.
KPU memutuskan untuk menunda penghitungan suara menggunakan metode pos dan kotak suara keliling (KSK) setelah temuan-temuan yang tidak sesuai prosedur.
Once Mekel menyampaikan harapannya agar proses PSU berjalan lancar, aman, dan yang terpenting, jujur serta adil.
Jeje Govinda juga mengingatkan warga Indonesia yang terdaftar untuk menggunakan hak pilihnya secara bijak.
Dia berharap agar pemilu dapat berjalan dengan baik dan kredibel, serta memohon agar permasalahan di Kuala Lumpur dapat segera diselesaikan tanpa mengganggu jalannya perhitungan suara secara keseluruhan.
Sementara itu, Once Mekel juga memberikan kabar gembira bagi penggemarnya di Malaysia dan Singapura.
Ia akan menggelar konser bersama Marcel Siahaan dan Bams dengan judul “Trio Terhebat Vol.1” pada tanggal 4 Mei 2024 di Plennary Kuala Lumpur.
Konser ini diharapkan dapat menjadi hiburan dan momen yang menggembirakan bagi para penggemar setia Once Mekel di luar negeri.
Dalam keseluruhan wawancara dan pernyataannya, Once Mekel menunjukkan kepeduliannya terhadap proses demokrasi dan partisipasi politik warga negara Indonesia di luar negeri.
Dukungannya untuk proses PSU di Kuala Lumpur mencerminkan harapannya akan proses pemilu yang transparan, jujur, dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Komentar