Psikolog klinis dewasa, Nirmala Ika, M.Psi, lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, memberikan pandangan berharga terkait tragedi bunuh diri yang melibatkan satu keluarga di Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam sebuah wawancara, Ika mengungkapkan bahwa kurangnya dukungan dari lingkungan atau sistem dapat menjadi salah satu alasan seseorang mengakhiri hidupnya.
“Bisa jadi karena tidak ada dukungan sama sekali atau dia memang punya kondisi kesehatan tertentu sehingga kemampuan untuk berpikir logis analitis tidak bisa berkembang dengan baik,” ujar Ika saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Ika menjelaskan bahwa orang-orang mungkin memilih untuk mengakhiri hidup mereka bukan sebagai jalan pintas, tetapi karena mereka tidak melihat jalan keluar atas masalah yang mereka hadapi.
“Ketika ada pemberitaan soal bunuh diri, misalnya, ditulis karena putus cinta, tidak sesederhana itu sebenarnya masalahnya. Dia tidak bisa menemukan jalan lain,” tambahnya.
Menurut Ika, selain karena kurangnya dukungan dan kesulitan menemukan jalan keluar, kurangnya resiliensi atau ketangguhan terhadap masalah juga dapat menjadi faktor pemicu bunuh diri. Dia menekankan pentingnya melatih resiliensi sejak dini, dengan salah satu caranya adalah melalui pelatihan regulasi emosi.
“Regulasi emosi memainkan peran penting dalam mengelola masalah. Ini membantu seseorang untuk lebih mengedepankan logika ketimbang emosi dalam menghadapi tantangan hidup,” ungkap Ika.
Sebelumnya, tragedi bunuh diri melibatkan satu keluarga terjadi di sebuah apartemen di Jakarta Utara pada Sabtu (9/3). Keempat anggota keluarga ditemukan tewas setelah terjun dari puncak gedung apartemen tersebut. Polisi menduga bahwa keempat korban bunuh diri setelah mendapatkan laporan dari petugas keamanan yang menemukan jenazah mereka dalam kondisi telentang.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mendorong bunuh diri, Ika berharap bahwa masyarakat dapat lebih proaktif dalam memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkannya serta lebih memahami kompleksitas masalah yang mungkin dihadapi oleh individu yang berpikir untuk mengakhiri hidup mereka.
Komentar