Ekbis
Beranda » Berita » IHSG Berpotensi Bergerak Variatif Jelang Rilis Neraca Perdagangan Indonesia

IHSG Berpotensi Bergerak Variatif Jelang Rilis Neraca Perdagangan Indonesia

IHSG Berpotensi Bergerak Variatif Jelang Rilis Neraca Perdagangan Indonesia
IHSG Berpotensi Bergerak Variatif Jelang Rilis Neraca Perdagangan Indonesia

Pada Kamis ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan mengalami pergerakan variatif menjelang rilis neraca perdagangan Indonesia pada Jumat (15/3) besok. IHSG dibuka dengan melemah 15,64 poin atau 0,21 persen ke posisi 7.405,56. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,43 poin atau 0,34 persen ke posisi 1.000,04.

Menurut analisis dari Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih di Jakarta, IHSG hari ini diprediksi akan bergerak variatif dan mengalami penurunan terbatas dalam kisaran 7.380 hingga 7.450.

Dari sisi domestik, IHSG mencatatkan level tertinggi sepanjang sejarah atau all-time high (ATH), didukung oleh masuknya investor asing senilai Rp6,9 triliun, terutama pada saham-saham Big Caps pada tanggal 13 Maret.

Cara Cek Bansos PKH 2025 Lewat HP, Penerima Bantuan Bisa Lihat Jadwal dan Besaran

Namun, dari luar negeri, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2024 berada pada level optimis sebesar 123,1, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 125. Meskipun demikian, konsumsi yang solid tercermin dari tingginya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE).

Di sisi lain, data dari Badan Pusat Statistik Inggris menunjukkan defisit neraca dagang sebesar 3,12 miliar poundsterling pada Januari 2024, yang semakin dalam dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, ekonomi Inggris tumbuh 0,2 persen secara bulanan pada Januari 2024, menandai perbaikan setelah mengalami koreksi pada semester kedua tahun 2023 dan masuk dalam resesi teknikal.

Dari Asia, angka pengangguran di Korea Selatan pada Februari 2024 turun menjadi 2,6 persen dari posisi bulan sebelumnya sebesar 3 persen, seiring dengan peningkatan lapangan kerja dan angka tenaga kerja.

Sementara itu, di pasar saham regional Asia, indeks Nikkei melemah 107,89 poin atau 0,28 persen, indeks Hang Seng menguat 89,27 poin atau 0,52 persen, indeks Shanghai melemah 15,00 poin atau 0,49 persen, dan indeks Straits Times menguat 20,73 poin atau 0,66 persen.

Toko Acai Jaya Jual Aksesoris HUT RI ke-80 Terlengkap di Medan

Di Amerika Serikat, bursa saham Wall Street ditutup variatif dengan aksi profit taking sementara menanti data lanjutan seperti klaim pengangguran dan inflasi. Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 37,83 poin atau 0,1 persen, S&P 500 (SPX) kehilangan 9,96 poin atau 0,19 persen, dan Nasdaq Composite IXIC turun 87,87 poin atau 0,54 persen.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *