Dunia hiburan tanah air selalu menjadi sorotan yang hangat di kalangan publik. Tidak hanya tentang karya seni yang mereka hasilkan, tetapi juga kehidupan pribadi dan interaksi mereka di media sosial.
Belakangan ini, nama Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid kembali mencuri perhatian setelah mereka disamakan dengan Kekeyi dan Mayang dalam sebuah video TikTok, dilansir dari Suara.com.
Pada Minggu, 17 Maret 2024, Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid membagikan video TikTok yang menunjukkan kebersamaan mereka dalam sebuah tarian ekspresif.
Namun, apa yang seharusnya menjadi momen kebersamaan yang menyenangkan diungkapkan oleh Aurel dengan sedikit sindiran kepada mereka yang salah mempersepsikan video tersebut sebagai kolaborasi antara Aurel dan Aaliyah dengan Kekeyi dan Mayang.
Sebagian netizen, tanpa memperhatikan konteks atau alasan di balik video tersebut, malah membuat asumsi bahwa Aurel dan Aaliyah adalah pengganti dari Kekeyi dan Mayang dalam kolaborasi.
Padahal, penampilan Aurel dan Aaliyah dalam video tersebut sama sekali tidak terkait dengan Kekeyi dan Mayang.
Tanggapan sinis Aurel Hermansyah terhadap komentar netizen yang salah tangkap adalah refleksi dari ketidaksetujuannya terhadap pembandingan yang kurang relevan tersebut.
Selain itu, tidak hanya Aurel yang menjadi sasaran komentar yang tidak pantas, Aaliyah Massaid juga mendapat perlakuan yang kurang mengenakkan.
Seorang netizen, dengan tidak sensitifnya, menyatakan bahwa wajah Aaliyah terlihat lebih tua, bahkan membandingkannya dengan Luna Maya.
Tanggapan Aurel Hermansyah yang tegas dan berani menunjukkan bahwa kebijakan netizen tersebut tidak hanya salah sasaran, tetapi juga kurang sensitif terhadap perasaan dan martabat individu.
Hal ini menggambarkan bagaimana dalam era media sosial, terkadang orang lebih mudah terjebak dalam mengekspresikan pendapat tanpa mempertimbangkan akibatnya.
Komentar yang kasar, tidak sensitif, atau bahkan tidak relevan dapat berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan emosional individu yang menjadi sasaran.
Sebagai masyarakat yang hidup dalam era digital, penting bagi kita semua untuk lebih bijaksana dalam menggunakan media sosial.
Kita perlu belajar untuk memahami konteks, menghargai perbedaan, dan menjaga etika dalam berinteraksi dengan sesama pengguna media sosial. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan online yang lebih positif dan mendukung bagi semua orang.
Komentar