Kabar meninggalnya Stevianne Agnecya atau yang lebih akrab disapa Stevie Agnecya pada Kamis (21/3/2024) malam telah menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Namun, di balik sosok yang penuh dengan keceriaan dan kebaikan ini, tersimpan sebuah kisah perjalanan spiritual yang memikat hati, dikutip dari Liputan6.com.
Banyak yang mungkin belum mengetahui bahwa Stevie Agnecya adalah seorang mualaf.
Perjalanan spiritualnya ini pernah dia ceritakan di Instagram pribadinya pada bulan Mei 2022 lalu. Dia memutuskan untuk memeluk agama Islam setelah menikah dengan Anggi Pratama pada tahun 2017.
“Dulu aku berbeda dengan suamiku, tidak pernah ada paksaan. Kami berdua saling menghargai walau pada saat itu kami berbeda,” ujar Stevie mengenang perjalanan cintanya.
Keputusan untuk memeluk Islam tidaklah mudah. Stevie mengungkapkan bahwa awalnya banyak hujatan dan pro-kontra yang muncul dari lingkungan sekitarnya.
Namun, dia tetap teguh pada pilihannya dan meyakinkan bahwa keputusannya adalah hasil dari pilihan hatinya sendiri.
“Alhamdulillah akhirnya aku memilih untuk pindah menjadi mualaf karena pilihan hati aku sendiri. Sempat banyak yang hujat pro dan kontra, tapi yang terpenting keluargaku nerima pilihan aku,” jelas Stevie.
Setelah mengambil langkah tersebut, Stevie mengaku bahwa hidupnya menjadi lebih tenang dan bahagia.
Keberanian dan keteguhan hatinya dalam menghadapi berbagai tantangan menginspirasi banyak orang di sekitarnya.
Namun, meskipun perjalanan keagamaannya telah membawanya kepada kedamaian, takdir telah menentukan akhir perjalanan hidup Stevie.
Kabar meninggalnya Stevie Agnecya disampaikan oleh sahabatnya, Violenzia Jeanette, dengan ungkapan duka yang mendalam.
“Innalillahi wa innailaihi roji’un. Telah meninggal dunia ananda Stevie Agnecya, istri dari Anggi Pratama hari ini jam 19.35 di RSCM,” tulis sang sahabat di Instagram Story miliknya.
Kisah kepergiannya yang tiba-tiba mengingatkan kita akan kerapian dan rapuhnya benang kehidupan.
Namun, kenangan akan kebaikan, keberanian, dan keteguhan hati Stevie dalam mengejar kebahagiaan dan kedamaian akan terus hidup dalam ingatan kita.
Dalam satu kesempatan terakhir, Stevie Agnecya akan dipandang sebagai sosok yang menginspirasi, tidak hanya karena keceriaannya, tetapi juga karena keteguhan hatinya dalam mengikuti panggilan hati. Semoga dia mendapatkan kedamaian yang abadi di sisi-Nya.
Prosesi pemakaman Stevie Agnecya akan dilaksanakan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan setelah shalat Jum’at.
Doa dan dukungan dari keluarga, sahabat, dan masyarakat diharapkan menjadi penghibur bagi mereka yang ditinggalkan.
Semoga Stevie Agnecya mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkannya diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.
Komentar