Medan-BP: Ratusan Kepala Keluarga (KK) warga Kelurahan Labuhan Deli Kecamatan Medan Marelan desak pemerintah melalui Pemko Medan membangun dam di paluh aliran sungai Secanang sampai dipinggiran ujung Jalan Panah Hijau.
Kalau hal itu sudah terealisasi, ratusan warga akan aman dan tidak akan resah lagi dan banjir roob yang selalu datang pasang surut dari laut tersebut.
Keluhan dan keresahan itu disampaikan tokoh masyarakat dan warga pada wartawan di Jalan Panah Hijau Kecamatan Marelan, Jumat (18/9/2020) sehubungan banjir roob yang membuat pemukiman warga terendam hingga tinggi air sampai selutut orang dewasa.

Aktivitas warga terganggu. BP/Erwan Ilyas
Banjir roob ini, jelas Nurdin tokoh masyarakat, setiap tahun semakin parah dan tinggi apalagi adanya bangunan baru yang berdiri sehingga memperlambat air kembali surut serta kering.Apa lagi adanya penimbunan.
Banjir itu, tidak saja memasuki rumah warga yang rendah tetapi mengganggu aktivitas warga sehari-hari dan banjir roob ini sudah menjadi trauma warga yang berkepanjangan. Sementara pihak Pemko Medan melaui Kecamatan dan Kelurahan tidak ada untuk mencari solusi.
“Dengan dibuatnya dam di sepanjang Jalan Panah Hijau kemungkinan banjir roob dapat terminimalisir,’ kata Amnah menambahkan salah seorang warga yang bekerja pada salah satu BUMD milik Pemko Medan.

Genangan air yang tinggi. BP/Erwan Ilyas
Dikatakannya, saat air naik pasang surut nyaris tidak ada perhatian dari pihak Kelurahan dan Kecamatam dan ini sudah menjadi rutinitas warga membersihkan rumah masing-masing.
“Seluruh Jalan Panah Hijau terendam saat air laut naik pasang surut ini. Pasar juga ada yang terendam,” jelas Amna dan minta Plt Walikota Medan Akhyar Nasution melalui Dinas PU Kota Medan membangun dam untuk mengantisipasi datangnya banjir roob yang pasang surut ini,” katanya yang diamini ratusan warga lainnya.(BP/EI)
Komentar