Harianbatakpos.com , JAKARTA – Aghniny Haque baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya dalam mendalami peran sebagai Karin dalam film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa”. Sang sutradara, Hanung Bramantyo, meminta Aghniny untuk kembali belajar mengaji demi memerankan karakternya dengan baik. Aghniny dengan senang hati menerima tantangan ini.
Sebelum memulai proses reading untuk film tersebut, Aghniny Haque pergi ke Semarang untuk bertemu dengan kakeknya yang merupakan seorang kiai. Di sana, dia belajar mengaji dari awal. Kedatangan Aghniny untuk belajar mengaji membuat sang kakek sangat haru.
Dia bahkan menangis dan berkata, “Masya Allah, akhirnya hidayah turun juga ke kamu, Nak.” Mungkin selama ini sang kakek menganggap cucunya ini kurang berminat atau sulit untuk belajar mengaji. Namun, Aghniny berjuang dengan tekad yang kuat untuk menguasai ilmu agama tersebut.
Film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” diproduksi oleh MVP Pictures dan diadaptasi dari sebuah novel kontroversial berjudul “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur” karya Muhidin M.
Dahlan yang pertama kali dirilis pada tahun 2003. Selain Aghniny Haque, film ini juga dibintangi oleh Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Nugie, Andri Mashadi, dan Keanu Agl. Film ini dijadwalkan akan tayang di bioskop pada tanggal 22 Mei 2024, seperti dilansir dari Okezone.
Kisah Aghniny Haque dalam mempersiapkan diri untuk peran ini adalah bukti kegigihannya sebagai seorang aktris. Dia rela melakukan perjalanan ke kampung halamannya dan belajar mengaji dari awal demi menghidupkan karakter Karin dengan baik. Keputusannya untuk memenuhi permintaan sutradara menunjukkan komitmen dan dedikasinya terhadap seni peran.
Belajar mengaji bukan hanya tentang menguasai teknik dan pengucapan yang benar, tetapi juga tentang mengerti dan menghayati makna dari setiap ayat Al-Qur’an. Dalam konteks film ini, pemahaman agama sangat penting untuk memerankan karakter Karin yang memiliki latar belakang yang kompleks.
Aghniny Haque dengan tekun belajar dan mendapatkan dukungan dari kakeknya, yang juga seorang kiai, menunjukkan komitmen dan rasa hormatnya terhadap agama dan peran yang dimainkannya.
Kisah Aghniny Haque ini menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai manusia, kita selalu bisa belajar dan berkembang, tidak peduli sejauh mana kita telah mencapai kesuksesan dalam kehidupan kita.
Keinginan Aghniny untuk memperdalam pemahamannya tentang agama adalah bukti bahwa dia tidak hanya peduli dengan karier dan popularitasnya, tetapi juga dengan perkembangan dirinya sebagai individu yang beragama.
Film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa” menjanjikan untuk menjadi karya yang menarik dan berkesan, dengan jajaran pemain yang berbakat dan cerita yang kontroversial. Aghniny Haque telah menunjukkan komitmen dan dedikasinya dalam memerankan karakternya, dan kita dapat menantikan penampilannya yang mengesankan dalam film ini.
Kesimpulannya, Aghniny Haque telah memperlihatkan tekad dan dedikasinya yang luar biasa dalam mempersiapkan perannya sebagai Karin dalam film “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa”.
Dengan belajar mengaji dari awal dan mendapatkan dukungan dari kakeknya, dia menunjukkan komitmen dan ketulusannya terhadap seni peran. Kita dapat belajar dari semangatnya untuk selalu belajar dan berkembang, serta menghargai dan memahami agama dalam menjalani kehidupan kita.
Komentar