Palembang, HarianBatakpos.com – Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto menegaskan tidak ada sanksi bagi RB, petugas lapas yang menyebarkan video narapidana pesta sabu di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Agus menyatakan, jika informasi yang disampaikan RB terbukti benar, RB justru akan dijadikan sebagai justice collaborator untuk membantu membongkar penyimpangan di dalam lapas.
“Tidak ada sanksi, justru yang bersangkutan akan kami jadikan justice collaborator karena mengungkap apa yang terjadi di dalam lapas tersebut,” ujar Agus dalam keterangannya, seperti dikutip dari Detik.com.
Agus menjelaskan, sebelum RB menyebarkan video tersebut, RB sudah lebih dulu terkena sanksi oleh Inspektorat Jenderal Imipas atas pelanggaran disiplin. “Yang bersangkutan terkena sanksi disiplin karena tidak masuk kerja selama berbulan-bulan. Sanksi itu dijatuhkan pada 16 Oktober 2024,” tambahnya.
Menanggapi narasi yang menyebut RB dimutasi setelah video tersebut viral, Agus mengklarifikasi bahwa mutasi RB sudah diputuskan jauh sebelumnya. “Surat mutasi RB diterbitkan pada 27 September 2024, jauh sebelum video ini menjadi viral,” jelasnya.
Agus mengapresiasi keberanian RB yang menyebarkan video tersebut. Ia menilai tindakan RB sebagai upaya untuk membenahi penyimpangan di dalam lapas. “Kami memberi apresiasi atas semangat petugas seperti RB untuk membenahi sistem yang ada. Sebagai justice collaborator, ini dapat memperingan atau bahkan menghapus sanksi yang sebelumnya diberikan oleh Inspektorat,” terang Agus.
Dalam pernyataannya, Agus juga berterima kasih kepada masyarakat atas dukungan mereka terhadap pembenahan di tubuh Kementerian Imipas. Menurutnya, masih banyak yang perlu diperbaiki di sektor imigrasi dan permasyarakatan. Ia meminta semua pihak untuk tidak memanfaatkan situasi ini demi kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
“Mohon tidak ada yang memanfaatkan hal ini untuk kepentingan apa pun. Kami sedang berbenah dan telah memberikan arahan yang sekomprehensif mungkin kepada para pegawai,” ucap Agus.
Agus menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pelayanan permasyarakatan agar menjadi lebih baik. Ia berharap, semua jajaran permasyarakatan dapat mengambil pelajaran dari insiden ini dan semakin sadar akan tanggung jawab mereka.
“Kami paham banyak hal yang harus diperbaiki. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memudahkan langkah kami dalam membangun kesadaran pegawai untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab demi melayani masyarakat, bangsa, dan negara,” tutup Agus..
Komentar