Medan, HarianBatakpos.com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sedang menghadapi tekanan terkait penerbitan 243 sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di atas laut.
Keterlibatan AHY dalam masalah ini menjadi sorotan publik, terutama setelah penemuan sertifikat tersebut saat ia menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), dilansir dari fajar.co.id.
“243 SHGB Pagar laut terbit di era AHY sebagai menteri ATR/BPN,” kata Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus, dikutip dari unggahannya di X, Rabu (29/1/2025).
Jhon menegaskan bahwa Partai Demokrat seharusnya tidak defensif menghadapi situasi ini.
“Baiknya Demokrat ga perlu terlalu defensif, ga usah tutup-tutupi fakta,” terangnya. Hal ini menunjukkan bahwa publik mengharapkan transparansi dan kejelasan dari AHY mengenai penerbitan sertifikat tersebut.
Jhon Sitorus juga meminta AHY untuk bersikap koperatif dengan membuka informasi mengenai siapa yang memberikan perintah untuk menerbitkan sertifikat HGB ini. “Mending buka aja kalo itu atas perintah siapa dan kepentingan siapa,” pungkasnya.
Kabar mengenai penerbitan sertifikat ini mencuat melalui unggahan pegiat media sosial, Bang Nalar. Ia menyatakan bahwa dokumen yang diterima menunjukkan keterlibatan AHY dalam proses tersebut.
“Update terbaru! Berdasarkan dokumen yang diterima, setidaknya ada 243 SHGB diterbitkan saat Agus Harimurti Yudhoyono menjabat sebagai Menteri ATR/BPN pada tahun 2024,” tulisnya di X @PaltiWest2024 (26/1/2025).
Dengan situasi ini, Partai Demokrat berada dalam posisi sulit. “Panik nih kayaknya Demokrat,” tambah Bang Nalar, menunjukkan bahwa tekanan publik semakin meningkat. Masyarakat menantikan penjelasan yang jelas dan terbuka dari AHY mengenai sertifikat HGB ini.
Komentar