Medan,BP: Di hari pertama dalam lawatan tiga harinya di Sumatera Utara, Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Pemilu 2019, Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyempatkan diri berkunjung ke Pondok Pesantren Al Kautsar Al Akbar di Jalan Pelajar Ujung, Medan, Senin (4/6) siang.
AHY ditemani istrinya, Anisa Pohan, tiba di pondok pesantren (ponpes) itu sekitar pukul 13.00 WIB dengan mobil Alphard warna hitam BK 1 J.
Mengenakan setelan kemeja bermotif biru dongker lengan panjang dipadu celana hitam dan sepatu hitam, AHY tampak gagah dan serasi dengan kesederhanaan penampilan istrinya yang cantik, yang juga mengenakan busana semotif dengannya.
Kedatangan putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istrinya, Anisa Pohan itu, disambut hangat Pimpinan Ponpes Al Kautsar Al Akbar Syekh Ali Akbar Marbun. AHY dan Anisa kemudian langsung dibawa masuk ke ruang tamu utama ponpes, di mana di sana jajaran pengasuh ponpes beserta para tokoh agama dan tokoh masyarakat telah berkumpul menanti kedatangan mereka.
Setelah sekitar satu jam melakukan pertemuan tertutup, AHY dan Anisa kemudian keluar dari ruang pertemuan ditemani Syekh Ali Akbar Marbun. Namun kali ini dandanan keduanya telah berubah. AHY dan Anisa tampak kompak mengenakan busana adat Melayu berwarna biru langit, lengkap dengan tengkuluk dan mahkota layaknya keluarga bangsawan maupun kerajaan.
Kepada wartawan yang mewawancarainya, AHY mengaku kedatangannya ke Ponpes Al Kautsar Al Akbar adalah dalam rangka silaturahmi dengan Syekh Ali Akbar Marbun.
Menurut AHY, Syekh Ali Akbar Marbun adalah tokoh yang sangat dihormati. Dalam pertemuan itu, Syekh Ali Akbar Marburn yang disapanya dengan sebutan Buya, menyampaikan harapan dan doa untuk masa depan Indonesia, khususnya Sumatera Utara yang ke depannya semakin lebih baik.
“Doa dan harapan orang tua, seorang tokoh, yang patut untuk kita penuhi. Kita sebagai generasi muda harus terus bekerja keras dan berjuang untuk mewujudkan itu semua. Kita harus bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa kita,” ujarnya.
AHY juga mengaku dirinya didoakan oleh Syekh Ali Akbar Marbun agar selalu sehat dan kelak bisa menjadi pemimpin. “Karena pemimpin itu adalah amanah, saya mengatakan adalah sesuatu yang tidak mudah, penuh dengan tanggung jawab. Tetapi tadi Buya sambil mendoakan memberikan simbol yang sangat saya syukuri karena beliau sebagai tokoh dan orang tua, memberikan doa dan dukungan kepada saya,” tuturnya.
Namun saat ditanya wartawan apakah Syek Ali Akbar Marbun setuju dan mendukung AHY maju sebagai Capres/Cawapres 2019, AHY langsung menepisnya. “Gak ada (Buya) ngomong begitu,” katanya sambil tersenyum. (P1/BP)
Komentar