Jakarta,harianbatakpos.com – Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan di Kabinet Merah Putih. Jabatan baru ini akan membawahi lima kementerian penting, yakni Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Kementerian Transmigrasi, dan Kementerian Perhubungan.
Dalam pernyataannya, AHY menegaskan bahwa kementeriannya sedang dalam proses penyempurnaan struktur dan kewenangan. “Ada lima kementerian teknis yang berada di bawah koordinasi Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan ini,” ujar AHY setelah menghadiri serah terima jabatan Menteri ATR/Kepala BPN kepada Nusron Wahid.
AHY menyebut bahwa struktur kementerian yang dipimpinnya masih dipelajari secara mendalam untuk memastikan tugas dan fungsinya sesuai kebutuhan pembangunan nasional. Selain itu, ia juga sedang menunggu keputusan terkait formasi pegawai yang akan bekerja di bawah Kemenko Infrastruktur, termasuk deputi-deputi yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves).
“Saya masih menunggu keputusan mengenai siapa saja yang akan mengisi posisi deputi-deputi dan tim struktural lainnya. Kita harus pastikan nomenklatur, tugas, dan fungsi semuanya tepat,” jelas AHY.
Untuk lokasi kantornya, AHY mengonfirmasi bahwa Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan akan beroperasi di bekas gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Gedung ini sebelumnya digunakan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Menko Marves. “Untuk Kantor Kemenko Infrastruktur direncanakan di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi. Jadi tempat Pak LBP yang lalu,” ujar AHY.
Penunjukan AHY dalam posisi strategis ini seiring dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menambah 14 kementerian baru dalam Kabinet Merah Putih. Beberapa menteri lain juga tengah menunggu kejelasan mengenai kantor dan struktur kementerian mereka, seperti Maruarar Sirait yang diangkat sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Zulkifli Hasan yang menjabat sebagai Menko Bidang Pangan.
Tugas besar menanti AHY dan kementeriannya, terutama dalam memastikan infrastruktur dan pembangunan kewilayahan yang terkoordinasi secara efektif untuk mendukung kemajuan Indonesia. Pembentukan struktur yang kuat dan otoritas yang jelas diharapkan dapat mempercepat implementasi program-program pembangunan yang dicanangkan oleh pemerintahan baru.BP/CW1
Komentar