HarianBatakpos.com – Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024). Dalam video resmi, Airlangga menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk menjaga stabilitas transisi pemerintahan yang akan segera berlangsung. Pengunduran dirinya ini terhitung sejak Sabtu malam (10/8/2024).
“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang Maha Besar, saya dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” ujarnya dalam video yang diterima CNBC Indonesia dari Waketum Golkar, Erwin Aksa, Minggu (11/8/2024).
Airlangga menambahkan bahwa DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART. “Semua proses ini akan dilakukan dengan damai, tertib, dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar,” tegasnya.
Lebih lanjut, Airlangga Hartarto menekankan bahwa demokrasi harus terus dikawal, dan partai politik adalah pilarnya. Partai Golkar selama 60 tahun telah membuktikan hal ini. Pada Pemilu 2024, Partai Golkar berhasil memenangkan 102 kursi DPR dan ratusan hingga ribuan kursi parlemen di berbagai tingkat, dari Sabang sampai Merauke.
Dalam Pilpres 2024, Partai Golkar juga memberikan kontribusi besar dalam kemenangan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk periode 2024-2029.
“Selanjutnya, untuk mempercepat langkah kita dalam memajukan Indonesia, sebagai pribadi dan bersama seluruh keluarga saya, dari hati yang terdalam saya ucapkan terima kasih yang tulus,” ujar Airlangga.
Airlangga yakin seluruh prestasi yang telah dicapai oleh Partai Golkar akan dilanjutkan dengan lebih baik lagi. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, presiden terpilih dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, serta petinggi dan senior Partai Golkar lainnya.
“Kepada Bapak Jusuf Kalla, Abu Rizal Bakrie, Luhut Binsar Pandjaitan, Akbar Tanjung, Agung Laksono, serta M. Hatta, saya juga mengucapkan beribu terima kasih atas kerja sama, dukungan, dan bimbingan yang telah diberikan,” tegasnya.
Dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto, Partai Golkar akan memasuki fase baru di bawah kepemimpinan yang berbeda, di mana stabilitas dan soliditas partai menjadi fokus utama untuk menghadapi transisi pemerintahan yang akan datang.
Komentar