Nasional
Beranda » Berita » Akibat Rupiah Melemah, Biaya Produksi Listrik PLN Naik

Akibat Rupiah Melemah, Biaya Produksi Listrik PLN Naik

Jakarta-BP: Direktur Keuangan PT PLN (Persero) Sarwono Sudarto mengatakan, penguatan mata uang Dolar AS akan turut mendorong Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Tenaga Listrik.

“BPP pasti otomatis naik, tapi kami akan lakukan efisiensi lain, yang penting harga (tarif) listrik tidak naik,” ujar Sarwono kepada media saat dijumpai di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (20/8/2018).

Lebih lanjut, ia mengatakan, efisiensi yang akan dilakukan misalnya pemeliharaan, efisiensi hybrid atau efisiensi dengan menghitung berapa konsumsi yang dipakai energi per kilo watt nya. Sarwono mencontohkan, mobil operasional, misalnya dalam 1 liter bensin bisa dipakai 10 km, akan diefisiensi sehingga bisa jadi 15 km.

Peringatan Cuaca BMKG Hari Ini 21 Juni: Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Banyak Wilayah

Kendati demikian, Sarwono enggan membeberkan berapa besaran kenaikan BPP tersebut.Selain itu, Sarwono juga mengatakan, beberapa waktu lalu perusahaan sudah melakukan reprofilling (menata ulang profil perusahaan) besar karena mendapatkan kredit dengan bunga yang rendah.

“PLN mengambil utang berbunga rendah untuk melunasi utang-utang lama yang bunganya tinggi,” terangnya.

Adapun, antisipasi lain yang sudah dilalukan PLN dari jauh-jauh hari adalah melakukan hedging atau lindung nilai pada berbagai proyek PLN yang memang kebanyakan transaksinya menggunakan Dolar AS.

“Kalau kenaikan dolar AS itu kan kita lakukan hedging, itu juga mitigasi resiko juga. Terus kemarin kita ada 2 millar dollar reprofiling juga bagus untuk PLN, reprofiling yang tadinya 8% jadinya menjadi bunga 5-6%,” pungkas Sarwono. (CNBC/JP)

Kemacetan Parah di Salatiga Akibat Blokade Sopir Truk

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan