Tobasa-BP: Akses masyarakat Kecamatan Habinsara terputus akibat jalan Parsoburan menuju Lumban Balik Kecamatan Habinsaran longsor diterpa hujan yang terus menerus turun deras.
Akibat jalan longsor tetsebut akses masyarakat sekitarnya terputus dalam waktu tak tertentu sampai menunggu diturunkannya alat memperbaiki jalan dimaksud.
Hasil pemantauan wartawan kemarin, suasana jalan sangat memprihatinkan karena belum bisa dilalui kenderaan seperti roda dua, bahkan pejalan kaki pun masih kewalahan melewatinya.
Menurut keterangan Pasaribu salah seorang warga setempat di lokasi kejadian menyebutkan, jalan longsor diduga akibat hujan deras selama ini. Apalagi kemarin hujan turun semalaman, membuat Jalan menuju Lumban Balik-Parsoburan tertutup akibat tanah longsor di perbatasan Desa Lumban Balik atau Sibintatar dengan Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba Samosir.
Tanah longsor membuat jalan sepanjang 10 meter tertutup. Peristiwa bencana ini diperkirakan terjadi pada selasa pagi (06/11/2018) sekitar pukul 01.00 WIB. Dikabarkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Warga menyampaikan rasa cemasnya, jika tidak ditangani dengan cepat maka Transportasi Roda 4 tidak akan bisa melintas dan kemungkinan longsor akan bertambah kembali. Hal ini dimungkinkan dengan cuaca yang tidak teratur.
“Setelah hujan semalaman terjadilah longsor yang diperkirakan pada pukul 01.00 WIB. Kebetulan tidak ada warga yang sedang melintas, sekaligus itulah membuat warga terhindar, sehingga tidak ada korban, ” kata Rommel Sitorus , mewakili Warga yang melintas dari Desa Lumban Balik , melalui telepon selulernya saat sedang pergi ke Parsoburan.
Di lokasi jalan yang terkena bencana tersebut tidak terlihat ada safety line atau sejenis rambu keselamatan yang cukup jelas maupun peringatan dilarang lewat karena jalan tertutup oleh tanah longsor.
Roda perekonomian masyarakat turut terganggu akibat bencana ini.Karena melalui jalur ini, semua perdagangan hasil Pertanian dari Desa Lumban Balik, Lumban Gaol, Lumban Lintong, Sibuntuon, Pagarbatu, Panamparan dan Desa Pararungan tidak bisa melakukan transaksi. Mereka berharap jalanan segera diperbaiki agar kehidupan perekonomian kembali normal kembali. (BP/JS)
Komentar