Nasional
Beranda » Berita » Aksi ‘Indonesia Gelap’: Mahasiswa Bersatu Tolak Revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan

Aksi ‘Indonesia Gelap’: Mahasiswa Bersatu Tolak Revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan

Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) dalam demo 'Indonesia Gelap' membacakan 13 tuntutan kepada pemerintah.
Massa Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Indonesia (BEM SI) dalam demo 'Indonesia Gelap' membacakan 13 tuntutan kepada pemerintah.

Medan,  HarianBatakpos.com – Mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia baru-baru ini menggelar aksi unjuk rasa bertajuk ‘Indonesia Gelap’ untuk menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI, Polri, dan Kejaksaan. Aksi ini mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap isu-isu yang berkaitan dengan keadilan sosial dan demokrasi. Mereka menilai bahwa revisi tersebut berpotensi mengancam prinsip-prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam aksi tersebut, para mahasiswa mengekspresikan penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap semakin menjauh dari kesejahteraan rakyat. “Anggaran pendidikan yang layak adalah hal penting untuk memastikan seluruh rakyat akses pendidikan murah dan layak,” ungkap Satria, Koordinator BEM SI kerakyatan. Penekanan pada pendidikan sebagai hak fundamental sangat penting dalam konteks ini, dilansir dari detik.com.

Penolakan Terhadap Revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan

Mahasiswa juga menuntut evaluasi terhadap proyek strategis nasional yang bermasalah dan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Minerba. Mereka menganggap bahwa revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan berpotensi memperluas kekuasaan aparat dalam konteks yang berbahaya. Dalam hal ini, revisi UU Polri berencana memperluas kewenangan polisi untuk mengontrol konten media sosial, yang berpotensi membatasi kebebasan berpendapat.

Kunjungan Prabowo ke Singapura: Membuka Peluang Kerja Sama Baru

“Dalam revisi UU TNI, militer diizinkan kembali berperan dalam penegakan hukum,” lanjut Satria. Hal ini menjadi sorotan karena dapat mengancam prinsip-prinsip demokrasi yang selama ini diperjuangkan.

Sebagai bagian dari aksi, mahasiswa menyampaikan 13 poin tuntutan yang mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pendidikan hingga reformasi kepolisian. Mereka menyerukan agar suara rakyat didengar dan dipenuhi secara adil.

Kondisi ini menunjukkan bahwa mahasiswa berperan aktif dalam menjaga dan mengawal demokrasi di Indonesia. Penolakan terhadap revisi UU TNI, Polri, dan Kejaksaan bukan sekadar aksi simbolis, melainkan sebuah panggilan untuk memperkuat sistem hukum yang adil dan transparan.

Dengan demikian, aksi ‘Indonesia Gelap’ menjadi representasi suara generasi muda yang peduli akan masa depan bangsa. Penting bagi pemerintah untuk mendengarkan dan mengambil tindakan yang tepat demi kesejahteraan rakyat.

Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta 2025

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan